Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hukum Membaca Doa Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Jika Lupa? Ini Penjelasannya

Simak bacaan doa niat puasa Ramadhan, bagaimana jika lupa? ini penjelasan mengenai hukum membaca niat puasa di bulan Ramadhan.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hukum Membaca Doa Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Jika Lupa? Ini Penjelasannya
freepik.com
Ilustrasi - Simak bacaan doa niat puasa Ramadhan, bagaimana jika lupa? ini penjelasan mengenai hukum membaca niat puasa di bulan Ramadhan. 

Sedangkan menurut pandangan kedua, yakni dari mazhab Hanafi, umat Muslim boleh mengucapkan niat puasa Ramadhan setelah fajar hingga pertengahan siang hari.

Maka solusinya adalah dengan membaca niat puasa Ramadan saat awal bulan, untuk berjaga-jaga.

Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat rukun berpuasa yang perlu umat muslim ketahui, sebagai berikut:

Rukun Puasa

a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya  matahari.

b. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa  biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.

Baca juga: Niat Mandi Wajib sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Tata Cara Urutannya

Syarat Sah Puasa Ramadhan Dikutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id:

Berita Rekomendasi

1. Islam, baligh (dewasa)

Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

2. Berakal

Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

3. Mampu secara fisik

Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

4. Suci dari haid dan nifas

Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

Akan tetapi, dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.

5.  Mumayyiz

Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunnewsWiki.com/Archieva Prisyta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas