Koordinasi dengan Penyalur KUR, Kementan Upayakan Permudah Petani Milenial Akses Permodalan
Kementan menegaskan komitmen untuk terus mendorong kemudahan akses permodalan usaha bagi petani milenial.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Dedi berharap petani milenial dapat berperan meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus menjadi pengusaha pertanian yang mumpuni.
Dedi mengungkapkan sekitar 70 persen petani Indonesia saat ini memasuki usia 40 hingga 45 tahun.
Usia tersebut, menurut Dedi, masih cukup produktif dalam bertani.
Namun, dalam jangka waktu 10 tahun ke depan produktivitas dipastikan bakal turun, sehingga diperlukan regenerasi sedini mungkin.
"Maka, kita harus persiapkan generasi milenial sedini mungkin dengan segala fasilitas yang diperlukan agar mereka siap menyambut tongkat estafet di sektor pertanian," tutur Dedi.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen antara Kementan dengan lembaga keuangan terkait dalam rangka mewujudkan transparansi dan kecepatan untuk proses KUR yang diterima petani milenial.
"Pada acara ini kami mengundang sejumlah Lembaga Keuangan penyalur KUR untuk menyamakan persepsi mengenai akses pendanaan kepada petani milenial," kata Santi sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Direktur Program YESS.
Hadir pada pertemuan tersebut, perwakikan eselon 1 lingkup Kementan, perwakilan dari Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
Pegadaian, Bank Central Asia, Bank KB Bukopin, Bank Sinarmas, Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia yang berhak menyalurkan KUR.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.