Usai Salat Magrib, Menteri Agama RI Langsung Pimpin Sidang Isbat di Kantor Kemenag RI
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Menag Yaqut memimpin sidang isbat seusai salat magrib sekitar pulul 18.35 WIB di Kantor Kemenag RI.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mulai memimpin sidang isbat penetapan 1 Ramadan secara langsung di Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Menag Yaqut memimpin sidang isbat seusai salat magrib sekitar pulul 18.35 WIB di Kantor Kemenag RI.
Baca juga: Link Live Streaming YouTube Sidang Isbat Sore Ini, Penentuan 1 Ramadhan 2023
Adapun pelaksanaan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Namun, Yaqut tampak ditemani oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi.
Selain itu, ada pula duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan para ahli falak dari masing-masing ormas Islam.
Kemudian, ada pula perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, dan BMKG.
Baca juga: Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 2023 Hari Ini: Jadwal dan Link Live Streaming
Diberitakan sebelumnya, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI Asadurrahman memastikan bahwa 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3/2023) besok.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan Tim Falakiyah dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di ratusan titik di Indonesia pada Rabu (22/3/2023) hari ini.
"Insya Allah malam ini mulai tarawih dan besok mulai puasa. Insya Allah," ujar Asadurrahman saat ditemui di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Rabu (22/3/2023).
Ia menyampaikan bahwa hilal 1 Ramadan sudah dilaporkan terlihat di sejumlah titik. Misalnya, Palu dan Mataram yang posisi hilal sudah mencapai lebih dari 6 derajat.
"Insya Allah ada laporan informasinya itu tadi teman dari BMKG katanya sudah diverifikasi, Palu dan Mataram itu ada laporan hilal dapat dilihat. Itu menurut BMKG. Kalau wilayah yang paling timur kan 6.45 ya. Berarti kalau Mataram, Palu wilayah sebelah barat, beraeti tambah setengah derajat, berarti sekitar 7,25 derajat. Kalau satu jam utu setengah derajat," jelasnya.
Baca juga: Cuaca Mendung, Hilal Tidak Terlihat di Cilacap
Namun begitu, Asadurrahman memahami tidak semua titik pemantauan terlihat hilal. Namun pada mayoritas daerah, posisi hilal sudah terlihat.
"Belum masuk semua karena memang tidak melihat pada umumnya kalau mereka bisa melihat tentu mereka akan melaporkan ya kan," pungkasnya.