Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosialisasi soal Pemilu kepada Kader Muda, PP IPNU Bicara Urgensi Literasi Media Pemilih Pemula

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menggelar sosialisasi literasi digital bekerja sama dengan Kementerian Informatika dan Komunik

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sosialisasi soal Pemilu kepada Kader Muda, PP IPNU Bicara Urgensi Literasi Media Pemilih Pemula
istimewa
Suasana sosialisasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) yang bekerja sama dengan Kemenkominfo soal bahaya hoaks dan memberikan pemahaman terhadap kader tentang urgensi literasi media dikalangan pemilih pemula. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menggelar sosialisasi literasi digital bekerja sama dengan Kementerian Informatika dan Komunikasi (Informatika) di Aula Nurul Fattah Solokuro, Kabupaten Lamongan.

Dihadiri sekitar seribu peserta, Sayid Abdul Walid selaku Koordinator Dakwah dan Jaringan Pesantren PP IPNU mengatakan sosialisasi ini dilakukan memproteksi kader dari bahaya hoaks dan memberikan pemahaman terhadap kader tentang urgensi literasi media dikalangan pemilih pemula.

Dalam sambutannya, Sayid menyampaikan pentingnya kegiatan sosialisasi ini untuk terus dilakukan pada era tahun politik.

Baca juga: Buka Konferensi Wilayah IPNU-IPPNU Jateng, Ganjar Ajak Santri Jadi Penegak Nilai Pancasila

"Dalam konteks politik, hoax dapat mempengaruhi pandangan dan pilihan pemilih, sehingga berdampak pada hasil pemilihan yang tidak demokratis. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk terus dilakukan guna memproteksi para pemilih pemula dari bahaya hoax di tahun politik," kata Sayid dalam keterangannya, Rabu (29/3/2023).

Dalam konteks bermedia digital, dia juga manyampaikan bahwa kecakapan literasi media adalah bentuk proteksi diri dari hoax.

Menurutnya, literasi media adalah kemampuan untuk memahami dan mengakses informasi dengan kritis dan objektif, serta mampu membedakan informasi yang benar dan tidak benar.

BERITA TERKAIT

“Dengan literasi media yang baik, pemilih pemula dapat menghindari terjebak dalam informasi yang tidak benar atau manipulatif yang dapat mempengaruhi keputusan politik mereka," katanya

Sementara itu, Bendahara Umum PP IPNU Ahmad Zainul Hasan mengimbau kepada seluruh peserta untuk selalu berpikir kritis dalam menyerap berita atau menerima informasi.

"Jangan langsung mempercayai semua informasi yang Anda baca. Alih-alih, berpikir kritis dan mempertanyakan sumber informasi dan kebenaran informasi tersebut. Dengan berpikir kritis, Anda dapat melindungi diri dari berita hoax dan informasi palsu," ujar Ahmad.

Adapun Muhammad Nur Alfian yang menjabat Direktur Media LPP PWNU Jawa Timur membeberkan alasan mengapa literasi media sangat penting bagi pemilih pemula.

"Dengan literasi media yang baik, kita dapat menyaring informasi yang berlebihan dan memilih informasi yang relevan dan bermanfaat. kita juga dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua PW IPNU Jawa Timur Muhammad Fakhrul Irfansyah mengatakan pemilih pemula harus pintar mengenali calon kandidat.

"Ketahui latar belakang, pengalaman, serta pandangan politik dari calon kandidat yang akan Anda pilih. Anda bisa mencari informasi tersebut dari berbagai sumber, seperti internet, media sosial, maupun pertemuan dengan calon kandidat langsung," kata dia

Kemudian, dia mengatakan pemilih muda harus meninjau visi dan misi calon kandidat Para pemilih diminta memperhatikan visi dan misi dari calon kandidat, serta rencana dan program yang akan dijalankan. Pastikan program dan rencana tersebut sesuai dengan kebutuhan dan harapan Anda.

Baca juga: Majelis Alummi IPNU Harap Muktamar ke-34 NU Memihak Generasi Milenial

"Perhatikan integritas calon kandidat. Pilihlah calon kandidat yang memiliki integritas yang baik dan bersih dari korupsi dan tindakan tidak etis lainnya," katanya

"Diskusikan dengan keluarga dan teman. Diskusikan dengan keluarga dan teman mengenai pilihan Anda. Dengan berdiskusi, Anda bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan memperdalam pemahaman Anda terhadap calon kandidat," katanya.

Dia juga mengatakan para kader IPNU juga diminta untuk memantau langsung hasil pemilihan

"Setelah melakukan pemilihan, pantau hasil pemilihan dan kembangkan pemahaman Anda terhadap proses pemilihan dan sistem politik yang berlaku," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas