Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Satu Kali Lapor LHKPN, Irjen Fadil Imran Punya Harta Kekayaan Capai Rp 4,2 Miliar

Darta kekayaan Irjen Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya yang ditunjuk menjadi Kabaharkam Polri, mencapai Rp 4,2 miliar. Ini rincian asetnya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
zoom-in Baru Satu Kali Lapor LHKPN, Irjen Fadil Imran Punya Harta Kekayaan Capai Rp 4,2 Miliar
Warta Kota/YULIANTO
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Darta kekayaan Irjen Fadil Imran yang kini ditunjuk menjadi Kabaharkam Polri, mencapai Rp 4,2 miliar. Ini rincian asetnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 4,2 miliar.

Tepatnya, Irjen Fadil Imran mempunyai sejumlah aset dengan total Rp 4.250.777.533.

Diketahui, nama Irjen Fadil Imran mendadak jadi sorotan setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan rotasi dan mutasi pada anak buahnya.

Irjen Fadil Imran termasuk ke dalam perwira yang ikut dirotasi dan ditunjuk menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Irjen Fadil Imran akan menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang akan memasuki masa pensiun.

Sementara posisi Fadil Imran di Polda Metro Jaya akan diisi oleh Irjen Karyoto yang saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Profil Irjen Fadil Imran, Ditunjuk Jadi Kabaharkam Polri, Bakal Naik Pangkat Jadi Komjen

Dengan penunjukan ini, maka Fadil Imran bakal naik pangkat satu tingkat dari Irjen atau jenderal bintang dua menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga.

Berita Rekomendasi

Harta Kekayaan Irjen Fadil Imran

Dari penelusuran Tribunnews.com di situs elhkpn.kpk.go.id, Irjen Fadil Imran hanya satu kali melaporkan harta kekayaannya selama menjadi anggota polisi.

Fadil Imran menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 26 November 2020.

Dari LHKPN itu diketahui, Fadil Imran memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.250.777.533.

Ia 'hanya' memiliki dua bidang tanah di Bekasi dan Bandar Lampung dengan nilai Rp 2.456.000.000.

Aset lain yang dipunyai Fadil Imran adalah mobil Toyota Innova Venturer dengan nilai Rp 300 juta.

Terakhir, Fadil Imran memiliki kas dan setara kas yang jumlahnya mencapai Rp 1.494.777.533.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran minta proses identifikasi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang di RS Polri Kramat Jati.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran minta proses identifikasi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang di RS Polri Kramat Jati. (warta kota/alfian firmansyah)

Inilah daftar harta kekayaan Irjen Fadil Imran dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id, Rabu (29/3/2023):

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 2.456.000.000

1. Tanah Seluas 688 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.376.000.000

2. Tanah Seluas 1080 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG, HASIL SENDIRI Rp 1.080.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 300.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp ----

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.494.777.533

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 4.250.777.533

Baca juga: Selain Irjen Fadil Imran, Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolrestabes Makassar Juga Dimutasi

Profil Irjen Fadil Imran

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Polisi memastikan, kasus satu keluarga yang tewas diduga karena keracunan di Bekasi sebagai peristiwa pembunuhan. Hal tersebut diketahui setelah para korban diduga meninggal lantaran diberi racun pestisida yang kerap digunakan guna memberantas hama. Warta Kota/YULIANTO
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). (Warta Kota/YULIANTO)

Irjen Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Meto Jaya sejak 20 September 2020.

Fadil Imran dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya oleh Kapolri masa itu, Jenderal Idham Azis.

Ia menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot karena dianggap lalai dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19 terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.

Mengutip TribunnesWiki, Irjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 54 tahun.

Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.

Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.

Pernah usir Kapolsek yang tertidur, nyaris terseret kasus Ferdy Sambo, hingga tak terima anak buahnya dibentak debt collector

Semasa menjabat sebagai Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat marah dan mengusir Kapolsek yang tertidur.

Hal itu terjadi saat rapat yang membahas soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya pada 22 Mei 2020. 

Kala itu, angka covid-19 di Jatim memang tengah tinggi.

Di tengah paparannya, Fadil berhenti dan menatap seorang bawahannya yang ternyata merupakan seorang Kapolsek. 

"Eh, Kapolsek!" bentak Fadil.

Ia menunjuk seorang Kapolsek yang ketahuan tertidur saat rapat.

"Kamu jangan tidur," tegur Fadil dengan nada tinggi.

Kapolda Jatim Irjen POl Moh Fadil Imran mengusir kapolsek di Surabaya yang tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya, Jumat (22/5/2020)
Kapolda Jatim Irjen POl Moh Fadil Imran mengusir Kapolsek di Surabaya yang tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya, Jumat (22/5/2020) (KompasTV)

Ia bahkan tidak segan mengusir bawahannya tersebut dari ruang rapat.

"Anda kalau tidur, heh, keluar aja. Keluar, keluar," katanya dengan gerakan mengusir.

Tidak hanya itu, ia bahkan meminta agar Kapolsek tersebut langsung diganti.

Hal itu Fadil sampaikan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) yang turut hadir dalam rapat.

"Karo SDM ganti. Kapolsek mana ini?" tanya Fadil.

Ia kembali menegaskan sikap yang harus dibangun dalam membahas PSBB dan penanganan pandemi.

"Saya minta serius, ya. Saya minta para kapolsek jangan main-main," tegas Fadil.

"Bagaimana mau bekerja, kalau dikasih arahan...." katanya.

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Fadil kembali menegur Kapolsek yang hendak keluar ruangan tersebut.

Ia menyebutkan Kapolsek itu harus segera melapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) atas kelalaian tertidur saat rapat.

"Eh, kamu menghadap Kadiv Propam sekarang, ya. Jelas?" tanya Fadil dengan keras.

Kapolsek yang ditunjuk Fadil hanya dapat menjawab dengan tegas.

"Siap," jawab Kapolsek itu.

Usai bawahannya itu keluar ruangan, Fadil kembali melanjutkan rapat.

"Jadi saya minta ini menjadi tantangan buat kita supaya kita serius," tegas dia.

Sementara saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran juga sempat disorot karena nyaris terseret kasus mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Di awal munculnya kasus kematian ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J, Fadil Imran bertemu dengan Ferdy Sambo pada Rabu, 13 Juli 2022 atau lima hari setelah tewasnya Brigadir J.

Saat itu, Fadil Imran bertemu Ferdy Sambo untuk memberikan dukungan. 

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dalam artikel mengulas eredar video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di tengah kasus penembakan.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dalam artikel mengulas eredar video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di tengah kasus penembakan. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Pertemuan keduanya yang berlangsung mengharukan terekam dalam video berdurasi 24 detik.

Tangis Sambo pecah ketika Fadil Imran menghampirinya seraya memeluknya.

Fadil Imran tampak membiarkan Sambo menangis di pelukannya sembari menepuk-nepuk pundak.

Di akhir pelukan, Fadil Imran bahkan sempat mencium kening suami Putri Candrawathi tersebut.

Kepada wartawan, Fadil Imran mengaku memberikan support untuk Ferdy Sambo. 

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil Imran pada Kamis (14/7/2022).

Setelah skenario Ferdy Sambo terbongkar, dukungan Fadil Imran ke Ferdy Sambo itu pun sempat menjadi sorotan.

Namun, Mabes Polri akhirnya menyatakan Fadil Imran tak terlibat dengan kasus yang menyeret Ferdy Sambo. 

Fadil Imran juga menjadi sorotan saat ia marah terkat adanya video viral yang memperlihatkan polisi dibentak debt collector pada Februari 2023 lalu. 

Saat itu, sebuah video viral yang memperlihatkan seorang debt collector hendak mengambil kendaraan seorang selebgram bernama Clara Shinta di sebuah apartemen di Jakarta Selatan viral. 

Terlihat, seorang Bhabinkamtibmas bernama Iptu Evin ikut dibentak oleh debt collector saat tengah menengahi permasalahan selebgram tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran murka atas hal itu.

Dia terlihat kesal saat anggotanya tersebut malah dibentak oleh debt collector tersebut.

"Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 Wib, darah saya mendidih itu melihat anggota dimaki-maki seperti itu," kata Fadil dalam Instagram @kapoldametrojaya seperti dikutip, Rabu (22/2/2023).

Anggota polisi yang dibentak oleh oknum debt collector di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).
Anggota polisi yang dibentak oleh oknum debt collector di apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023). (Ist)

Fadil menyebut di Ibu Kota Jakarta, tidak ada ruang bagi preman-preman yang meresahkan masyarakat.

Dia meminta kepada para Kasat Reskrim di seluruh Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk tegas dan cekatan jika di wilayahnya terdapat aksi serupa.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta."

"Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik yang debt collector debt collector macam itu, jangan biarkan."

"Lawan, tangkap, jangan pakai lama," ungkapnya.

Setelah kemarahan Fadil, jajaran Polda Metro Jaya akhirnya menangkap debt collector yang membentak-bentak polisi tersebut. 

Riwayat jabatan Fadil Imran

Secara lengkap, berikut riwayat jabatan Irjen Fadil Imran sebagaimana dikutip dari TribunnewsWiki: 

- Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat

- Kapolsek Metro Cengkareng (1999)

- Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)

- Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)

- Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)

- Dirreskrimum Polda Kepri (2011)

- Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum

- Bareskrim Polri (2015)

- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)

- Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

- Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)

- Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

- Sahlisosbud Kapolri (2019)

- Kapolda Jawa Timur (2020)

- Kapolda Metro Jaya (2020)

- Kabaharkam Polri (2022)

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono) (TribunnewsWiki.com/Puan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas