Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ini Teddy Minahasa Dituntut, Pengamat Singgung Kotak Pandora dan Pentolan Kecil Sang Jenderal

Giliran Teddy Minahasa yang bakal jalani sidang tuntutan, benarkan jenderal bintang dua yang terlibat kasus narkoba ini layak dituntut hukum mati?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Hari ini Teddy Minahasa Dituntut, Pengamat Singgung Kotak Pandora dan Pentolan Kecil Sang Jenderal
WARTA KOTA/YULIANTO
Terdakwa mantan Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa melambaikan tangan kepada awak media usai mengikuti agenda sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Teddy Minahasa didakwa memperjualbelikan barang bukti narkotika jenis sabu sitaan seberat lima kilogram. Giliran terdakwa Irjen Teddy Minahasa yang bakal jalani sidang tuntutan, benarkan sang jenderal bintang dua yang terlibat kasus narkoba ini layak dituntut hukuman mati ? WARTA KOTA/YULIANTO 

“Ini ibaratnya, pentolan kecil yang kemudian dikorbankan disorot jadi begini dengan pion yang dorong itu di perempuan tetapi bandar besarnya sedang samar-samar atau sedang tidak terungkap atau bandar besarnya lawan berat,” tuturnya.

Baca juga: Teddy Minahasa Sebut Polisi Sisihkan BB Narkoba untuk Dijual, Bareskrim Polri: Kita Siap Diaudit

Sebab, kata Alfons, sebagai pakar hukum sekaligus pengamat kepolisian bahwa bisnis peredaran narkoba tidak dijalankan secara tunggal.

Ia menyebut, banyak kelompok-kelompok besar yang mengendalikan bisnis tersebut.

“Bermain obat terlarang narkoba ini satu rangkaian besar. Gerbongnya banyak, gerbongnya besar,“ ujarnya.

Alfons juga menyangsikan pengungkapan kasus narkoba murni dari kerja kepolisian.

Menurutnya, ada informan yang bekerja sebagai umpan untuk membantu polisi menangkap pelaku narkoba.

“Cepu-cepu ini juga dipakai sebagai umpan. Kadang-kadang ini kaya ayam aja, istilahnya orang, ayam itu pada saat tertentu dipakai ayam tarung saat tertentu dipotong jadi ayam opor,” katanya.

Berita Rekomendasi

“Karena mustahil pengungkapan yang begini banyak ini karena penyidiknya datang kesana kesini, ngintai disana sini ga ada, itu omong kosong,” imbuhnya.

Alfons menambahkan, para informan tidak bekerja hanya pada satu orang.

Mereka bisa menjadi agen ganda tergantung pesanan seseorang tersebut.

“Cepu-cepu ini bukan punya satu majikan, tidak jarang mereka agen ganda, majikan mana, mana yang mau mereka korbankan dan sebagainya,” katanya.

Di sisi lain, Alfons berpendapat, bahwa keberanian Linda mengumbar aib di persidangan menguatkan adanya permasalahan pribadi dengan Teddy Minahasa.

Dia pun meminta agar pihak kepolisian juga membongkar seseorang yang menjadi bekingan Linda.

“Betul. Kalau saya hubungkan begini, Linda secara pribadi punya kedongkolan terhadap teddy makanya dia ceritakan soal bobo-bobo siang dan sebagainya,” ujarnya.

Kolase foto Irjen Teddy Minahasa, Mami Linda dan AKBP Dody Prawiranegara . Beda respons AKBP Dody Prawiranegara, Mami Linda dan Irjen Teddy Minahasa atas kasus peredaran narkoba yang menyeret mereka hingga ke meja hijau  jelang sidang tuntutan.
Kolase foto Irjen Teddy Minahasa, Mami Linda dan AKBP Dody Prawiranegara . Beda respons AKBP Dody Prawiranegara, Mami Linda dan Irjen Teddy Minahasa atas kasus peredaran narkoba yang menyeret mereka hingga ke meja hijau  jelang sidang tuntutan. (Kolase Tribunnews)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas