VIDEO Kereta Api Makassar-Parepare Diharapkan Percepat Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Pengembangan Kereta Api Makassar-Parepare yang sudah rampung, turut diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Depo Kereta Api Maros pada Rabu (29/3)
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk melalui entitas asosiasinya, yaitu PT Celebes Railway Indonesia (CRI) telah menuntaskan pembangunan fasilitas kereta api Makassar-Parepare yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam pengembangan Kereta Api Makassar-Parepare perseroan hadir dalam menjalankan investasi dan konstruksi sebagai konektivitas angkutan publik di daerah yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan hal itu dalam keterangannya, ditulis Kamis (30/3/2023).
"Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah, proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare diharapkan dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi," kata Novel.
Pengembangan Kereta Api Makassar-Parepare yang sudah rampung, turut diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Depo Kereta Api Maros pada Rabu (29/3/2023).
Kereta Api Makassar-Parepare secara keseluruhan memiliki lintasan rel sepanjang 142 kilometer dan terdiri dari 14 stasiun kereta.
CRI berperan dalam mengembangkan lintasan rel sepanjang 16,3 kilometer.
Sampai saat ini, CRI telah mengelola lintasan rel kereta sepanjang 77 kilometer beserta 7 stasiun kereta yang telah beroperasi sejak bulan Oktober 2022.
Adapun total pembangunan lintasan kereta yang dikerjakan oleh PTPP sepanjang 16,3 kilometer, yang terdiri dari Stasiun Garongkong menuju ke Stasiun baru sepanjang 4,6 kilometer dan dari Stasiun Labakkang menuju ke Stasiun Mangilu sepanjang 11,7 kilometer.
Proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare merupakan proyek pembangunan kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU antara Kementerian Perhubungan dan CRI, serta menggunakan skema pembayaran ketersediaan layanan.
Jalur kereta api tersebut dapat segera beroperasi untuk melayani Provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi lima Kabupaten atau Kota, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.(Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)