Dampak Siklon Tropis Herman, Peneliti BRIN Imbau Masyarakat di Kalimantan Waspada
Berikut ini dampak Siklon Tropis Herman bagi Indonesia. Untuk diketahui, Sikon Tropis Herman adalah siklon tropis berupa badai dengan kekuatan besar.
Penulis: Daryono
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini dampak Siklon Tropis Herman bagi Indonesia.
Untuk diketahui, Siklon Tropis Herman adalah siklon tropis berupa badai dengan kekuatan besar.
Informasi mengenai dampak Siklon Tropis Herman penting sebagai bagian mitigasi bencana.
Pada Kamis (30/3/2023) kemarin pukul 15.47 WIB, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya menyebut Siklon Tropis Herman terpantau berada di Samudra Hindia tepatnya selatan Banten.
Pada tweet tersebut, BMKG memprediksi intensitas Siklon Tropis Herman akan menurun dalam 24 jam.
Selain itu, Siklon Tropis Herman akan bergerak ke arah timur-tenggara atau menjauhi Indonesia.
"Sobat BMKG, Siklon Tropis HERMAN terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten. Diperkirakan intensitas Siklon Tropis HERMAN menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur - tenggara menjauhi Indonesia," tulisnya.
Sementara itu, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Erma Yulihastin memberi update mengenai Siklon Tropis Herman pada hari ini, Jumat (31/3/2023).
Melalui akun Twitternya, @EYulihastin, Tropis Siklon Herman masih eksis di Samudra Hindia.
Meski demikian, arahnya memang makin menjauh ke selatan.
Adanya Siklon Tropis Herman ini menyebabkan terbentuknya klaster-klaster awan yang masih di atas laut Jawa dan di laut selatan Jabar dan Jatim.
"Update Herman: asih eksis walau makin menjauh ke selatan. Siklon Herman menciptakan klaster-klaster awan yg kini massif terbentuk di atas laut Jawa (kotak merah) dan di laut selatan Jabar Jatim (bulat merah)," tulisnya pada Jumat pukul 07.47 WIB.
Dr Erma melanjutkan, adanya klaster awan yang terbentuk akibat Siklon Tropis Herman itu akan ditransfer ke Kalimantan pada hari ini.
Karena itu, Erma memperingatkan masyarakat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan agar waspada.
Selain itu, peringatan juga diberikan kepada nelayan yang berlayar di Laut Jawa.
Wilayah Kalbar, Kalteng, dan Kalsel ini diprediksi akan menjadi wilayah setelah Bangka yang terdampak Siklon Tropis Herman.
"Yup, setuju. Wilayah terdampak berikutnya setelah Bangka adalah Kalimantan. Klaster awan di Laut Jawa akan ditransfer masuk ke Kalimantan oleh penguatan angin baratan di Laut Jawa. Agar masyarakat di Kalbar, Kalteng, Kalsel waspada. Juga yg berlayar di atas Laut Jawa, waspada ya," tulis Erma saat menjawab tanggapan tweet seorang warganet.
Adanya dugaan dampak Siklon Tropis Herman dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa.
Dikatakan Mikron, pada Kamis, belasan rumah warga dan sejumlah bangunan publik di wilayah Kota Pangkalpinang dan Bangka Tengah, Kepulauan Belitung rusak diterjang angin puting beliun.
Wilayah tersebut diguyur hujan lebat serta angin kencang dan petir sejak siang hingga sore.
Baca juga: BMKG: Analisis Siklon Tropis Herman dan Dampaknya bagi Indonesia
Mikron mengungkapkan fenomena puting beliung yang terjadi sejak beberapa hari terakhir diduga terkait Siklon Tropis Herman yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Banten.
"Dengan kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum sebesar 994 mb yang bergerak ke arah Timur - Tenggara," kata Mikron, Kamis.
Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman meningkat dalam 24 jam ke depan.
"Bergerak ke arah Tenggara menjauhi Indonesia," ujar Mikron.
(Tribunnews.com/Daryono)