Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Akui KIR Gagal Penuhi Harapan Ijtima Ulama Soal Pengumuman Capres

PKB mengakui koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) gagal memenuhi hasil Ijtima Ulama Nusantara, terkait pengumuman capres sebelum ramadan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in PKB Akui KIR Gagal Penuhi Harapan Ijtima Ulama Soal Pengumuman Capres
Ist
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengakui koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) gagal memenuhi hasil Ijtima Ulama Nusantara, terkait pengumuman capres sebelum ramadan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) gagal memenuhi hasil Ijtima Ulama Nusantara, terkait pengumuman calon presiden (capres) sebelum Ramadan.

Untuk diketahui, Ijima Ulama Nusantara menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Satu di antaranya yakni mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk segera menentukan capres yang akan diusung sebelum Ramadan.

Ada pun saat ini koalisi Kebangkitan Indonesia Raya terdiri dari PKB dan Partai Gerindra.

"Apa yang menjadi harapan Ijtima Ulama gagal dipenuhi oleh Pak Prabowo (Ketum Gerindra) dan Gus Muhaimin (Ketum PKB)," kata Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Berkaca Survei PolMark, PKB Akan Bicarakan Cak Imin Jadi Bakal Capres dengan Gerindra

Jazilul pun menegaskan, tidak ada kendala dalam pengumuman capres yang bakal diusung oleh koalisi KIR.

Berita Rekomendasi

Menurutnya soal pengumuman capres hanya menunggu waktu yang tepat.

"Enggak ada kendala sih. Setahu saya enggak ada kendala, cuma melihat momentum saja. Kan menganalisis kira-kira kapan waktu diumumkan karena koalisi yang lain belum mengumumkan pasangannya," ujarnya.

Baca juga: PKB, Selamat Atas Prestasi Tiga Besarnya

"Jadi apakah strategi mengumumkan lebih awal atau tidak. Kalau pandangan ijtima' ulama jelas, lebih strategis diumumkan lebih awal. Ini ulama ya, bukan politisi ya. Beda cara pandangnya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas