Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Tanggapan Dokter Spesialis Bedah Tulang soal Viral Pengobatan Ida Dayak

Dokter spesialis bedah tulang menanggapi terkait viralnya pengobatan tradisional yang dilakukan oleh Ida Dayak.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ini Tanggapan Dokter Spesialis Bedah Tulang soal Viral Pengobatan Ida Dayak
Tangkapan Layar Akun TikTok @idadayak7
Ida Dayak yang disebut-sebut sebagai perempuan sakti yang viral di media sosial mampu mengobati tulang bengkok dengan sekali urut. Dokter spesialis bedah tulang tanggapi mengenai pengobatan tersebut. 

Melalui akun Twitter pribadinya @@asaibrahim, ia menuliskan mengenai fenomena-fenomena yang viral tersebut akan berakhir seperti apa nantinya.

"Menarik sebenarnya fenomena seperti ini, kita lihat saja nanti endingnya."

"Yang namanya medis kadang emang saklek, ada penyakit yang gak bisa sembuh kalo ga dioperasi. Banyak orang yang gak bisa menerima itu, akhirnya percaya dengan yang katanya bisa menyembuhkan tanpa operasi, manusiawi sekali," tulisnya dalam cuitan yang diunggahnya, Selasa (4/4/2023)

Pengobatan tradisional gratis Ibu Ida Dayak yang di gelar di Lapangan Tembak Divisi Infrantri I Kostrad, Cilodong, Depok, terpaksa harus dibatalkan, pasal Senin (3/4/2023) sore
Pengobatan tradisional gratis Ibu Ida Dayak yang di gelar di Lapangan Tembak Divisi Infrantri I Kostrad, Cilodong, Depok, terpaksa harus dibatalkan, pasal Senin (3/4/2023) sore (Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda)

Ia menganggap bahwa orang-orang percaya dengan penyakit yang dapat sembuh tanpa operasi kebanyakan datang ke tempat-tempat pengobatan alternatif.

Seperti pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak yang berhasil mencuri perhatian orang banyak dan viral.

Dokter Asa Ibrahim juga menuliskan tentang pengobatan Ponari yang sempat viral sebelumnya.

"Sekedar mengingatkkan, ribuan orang pernah kegocek, ponari jadi kaya raya (sempat). Beberapa pasien sempat ada yang tambah parah bahkan sampe meninggal. Pasiennya? ya berobat lagi ke dokter ujung-ujungnya," tulis Dokter Asa Ibrahim dalam akun Twitternya.

Berita Rekomendasi

Kemenkes Tak Melarang Tapi Ingatkan Perlunya Bukti Empiris Soal Pengobatan Ida Dayak

Terkait viralnya pengobatan Ida Dayak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara.

Siti Nadia Tarmizi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI mengatakan, pihaknya tidak melarang pratik pengobatan yang bersifat non-medis tersebut.

"Bagaimanapun Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional," kata dia melalui pesan singkat  Rabu (5/4/2023).

Namun dengan adanya pengobatan tradisional tersebut perlu didorong memiliki bukti empiris, sebagaimana pengobatan modern yang telah terbukti memiliki manfaat.

"(Pengobatan tradisional) memang masih perlu diteliti dan didukung secara empiris seperti pengobatan modern," jelas Nadia.

Nadia pun menyampaikan bahwa peraturan Kementerian Kesehatan menyebut tenaga penyehat tradisional itu dibagi berdasarkan modalitas, yakni keterampilan, ramuan dan campuran.

Pihak Kemenkes kedepannya akan melakukan pembinaan terhadap pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisional (hatra) termasuk bahwa hatra memiliki STPT (surat terdaftar penyehat tradisional).

(Tribunnews.com/Ifan/Rina Ayu Panca Rini)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas