Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Nuzulul Quran 2023? Ini Jadwal dan Sejarahnya

Tahun ini, malam Nuzulul Quran akan jatuh pada Jumat malam 7 April 2023 karena tanggal 17 Ramadhan bertepatan pada Sabtu, 8 April 2023.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kapan Nuzulul Quran 2023? Ini Jadwal dan Sejarahnya
Tribunnews/Muhammad Nursina
Sejumlah santri Pondok Pesantren Baitul Musthofa, Mojosongo, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, membaca ayat suci Alquran di bawah sinar lilin dan lampu petromaks, Senin (25/4/2022) malam. Tahun ini, malam Nuzulul Quran akan jatuh pada Jumat malam 7 April 2023 karena tanggal 17 Ramadhan bertepatan pada Sabtu, 8 April 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Nuzulul Quran sebentar lagi akan tiba, tepatnya pada malam ke-17 Ramadhan.

Tahun ini, malam Nuzulul Quran akan jatuh pada Jumat malam 7 April 2023 karena tanggal 17 Ramadhan bertepatan pada Sabtu, 8 April 2023.

Nuzulul Quran merupakan momen malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam lantaran malam ini hanya ada sekali dalam setahun.

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Hal inilah yang membuat malam Nuzulul Quran menjadi istimewa dan ditunggu-tunggu oleh umat Islam.

Baca juga: Kapan dan Tanggal Berapa Malam Nuzulul Quran 2023? Berikut Penjelasan dan Keutamaannya

Pengertian Nuzulul Quran

Diketahui, Al-Quran turun dalam dua waktu.

Berita Rekomendasi

Dosen Fakultas Syariah UNI Raden Mas Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan Al-Quran diturunkan dalam bentuk keseluruhan dan bersifat tidak tersentuh oleh siapapun, kecuali bagi orang yang disucikan oleh Allah SWT.

"Al-Quran turun pertama kali dari Lauhul Mahfuz ke Bitul 'Izzah di langit bumi ini," katanya dalam tayangan YouTube Tribunnews.com.

Turunnya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah disebut dengan malam Lailatul Qadar.

Adapun momen malam Nuzulul Quran diartikan, Allah menurunkan Al-Quran dari langit kepada Rasullah SAW secara berangsur atau bertahap.

Diturunkannya Al-Quran secara berangusr-angsur terjadi selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari, atau 10 tahun di Madinah dan 13 tahun di Mekkah.

Hal itu tertera dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat (QS) Al Qadr 1-5, Allah SWT berfirman dalam QS. Al Qadr:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Nuzulul Quran terjadi pada hari ke-17 bulan Ramadhan karena Rasulullah SAW menerima wahyu Al-Quran pertama kali pada 17 Ramadhan.

Hal ini sesuai dengan ayat Al-Quran QS. Al Anfal ayat 41:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia, pembeda antara yang benar dan salah, yang haq dan yang bathil.

Baca juga: 6 Keutamaan Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan

Sejarah Nuzulul Quran

Nuzulul Quran ini terjadi pada tahun 610 Masehi.

Saat itu Rasullah SAW pertama kali menerima wahyu Al-Quran di Gua Hira saat bulan Ramadhan.

Rasullah SAW membacakan surah Al Al-Alaq ayat 1 sampai 5.

Diketahui, Rasullah SAW memang sudah lama melakukan perenungan guna memikirkan tentang hakikat kebenaran yang jauh dari kehidupan masyarakat jahiliyah.

Hal itu dilakukan setiap bulan Ramadhan dengan menyendiri di Gua Hira dan membawa bekal makanan untuk ibadah.

Gua Hira lokasinya berada di Jabal Nur, sebuah gunung yang berada di Kota Mekkah, Saudi Arabia.

Suatu hari terjadilah peristiwa besar pada bulan Ramadhan itu dengan turunnya ayat Al-Quran untuk pertama kalinya.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW memberi kabar pada istrinya, Khadijah.

Istrinya pun membenarkan peristiwa besar itu dan percaya bahwa Nabi Muhammad SAW akan mengemban tugas sebagai seorang Rasul.

Ada pula riwayat pertama yaitu menyatakan Alquran diturunkan secara langsung dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.

"Dalam riwayat ini, peristiwa Nuzulul Quran tersebut diturunkan secara bertahap dan berangsur-angsur," kata Dosen Ahli Ilmu Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Syahrul Anwar, (21/5/2019), dikutip dari Tribun Cirebon.

Dalam riwayatnya tersebut tahap pertama Alquran diturunkan secara langsung dari di Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.

Saat di Lauhul Mafhfud, Al-Quran tersimpan yang tidak bisa diketahui kecuali oleh Allah SWT semata.

Nama Lauhul Mahfudz sebagai tempat catatan dari segala hal yang ditentukan dan diputuskan Allah dari semua kejadian.

Pada tahap kedua, Al-Quran turun dari Baitul Izzah ke bumi secara berangsur-angsur.

"Penurunan secara berangsur-angsur tersebut sesuai dengan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa nabi," tambahnya.

Peristiwa Nuzulul Quran disebut sebagai asbabul nuzul, sebab asal mula diturunkannya Alquran berkaitan dengan peristiwa tertentu.

Kemudian, tahapan ketiga yaitu melewati malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Melalui Malaikat Jibril, Al-Qurandisampaikan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad berupa beberapa ayat dari sebuah surat atau sebuah surat pendek secara lengkap. 

Turunnya Al-Quran tersebut membutuhkan waktu yang lama yakni 13 tahun, saat Rasullah SAW berada di Makkah sebelum hijrah dan 10 tahun saat Nabi hijrah ke Madinah.

Saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun

"Di usia 40 tahun tersebut terjadi peristiwa Nubuwwah, di mana seseorang sudah memiliki kecakapan di dalam bersikap dan berdakwah," ujarnya.

(Tribunnews.com/Pondra Puger) (TribunCirebon/Sartika Rizki)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas