Rekaman CCTV Jadi Bukti Baru dalam Kasus Kecelakaan Mercy Anak Pejabat Polda NTB
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (13/2/2023) sekitar pukul 02.20 WIB.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengklaim telah mengantongi rekaman kamera CCTV dari lokasi kecelakaan maut yang melibatkan anak petinggi Polda NTB, Maulana Malik Ibrahim (18).
Dalam kecelakaan ini, seorang pelajar bernama Muhammad Syamil Akbar (18) tewas akibat saat menumpangi sepeda motor yang ditabrak mobil Marcedes Benz (Mercy) di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
"Proses ini ada CCTV yang disampaikan oleh pihak keluarga korban. Benar, dalam hal pertanyaan kemarin disampaikan di situ ada beberapa titik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Meski begitu, Trunoyudo menyebut jika pihaknya masih terkendala izin untuk melihat rekaman CCTV tersebut.
Sejauh ini, ada empat kamera CCTV milik Korlantas Polri, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan dua perusahaan swasta.
"Maka diperlukan waktu bagi penyelidik untuk meminta atau surat menyurat terkait formil unutkk meminta rekaman CCTV tersebut," ucapnya.
Nantinya, jika proses perizinan selesai, maka rekaman itu akan diselidiki oleh penyidik untuk membuat terang benderang kasus tersebut.
"Adanya bukti CCTV ini, tentu akan dilakukan secara digital forensik sebagai alat bukti," ungkapnya.
Baca juga: Gelar Perkara, Bakal Ada Tersangka di Kasus Anak Petinggi Polri Tabrak Pelajar ?
Insiden kecelakaan oleh pengemudi mobil yang merupakan anak Karo Ops Polda NTB dan Artis Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim (18) menewaskan seorang pelajar berinisial Muhammad Syamil Akbar (18) hingga tewas.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (13/2/2023) sekitar pukul 02.20 WIB, saat Malik mengemudikan Mercedes Benz (Mercy).
Sebelum kejadian, MSA dan temannya, SBA alias Bayu (18), tengah berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario.
Lebih lanjut, keluarga korban mengungkapkan Malik saat itu langsung kabur setelah kecelakaan terjadi. Namun, Malik akhirnya berhenti dan menepi setelah dikejar oleh driver ojek online.
Baca juga: Pelajar Tewas Ditabrak Anak Petinggi Polda NTB, Keluarga Korban Disebut Minta Ganti Rugi Fantastis
Sementara itu, pihak kepolisian menyebut jika kecelakaan itu terjadi karena sepeda motor korban menerobos lampu merah di lokasi.