Dalil tentang Malam Nuzulul Quran, Keutamaan Maknanya untuk Memperkuat Keimanan
Simak beberapa dalil tentang malam Nuzulul Quran, dilihat dari pandangan Al-Qur'an turun pada malam 17 Ramadhan dan pada malam Malam Lailatul Qadar.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah beberapa dalil tentang malam Nuzulul Quran.
Diketahui, umat muslim akan memasuki malam Nuzulul Quran 2023 yang jatuh pada 17 Ramadhan 1444 H.
Malam Nuzulul Quran menurut perhitungan kalender Masehi jatuh pada Jumat malam, 7 April 2023.
Nuzulul Quran adalah peristiwa yang amat penting dalam sejarah peradaban Islam yang terjadi di bulan suci Ramadhan.
Peringatan Nuzulul Quran yakni, peristiwa turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW pada malam ke-17 di bulan Ramadhan.
Umat Islam dapat memanfaatkan momen malam Nuzulul Quran untuk meraih keberkahan dengan ampunan dan limpahan pahala berlipat-lipat.
Baca juga: 35 Quotes Nuzulul Quran 2023, Dapat Dipakai untuk Menyambut Malam 17 Ramadhan 1444 Hijriah
Lantas, apa saja dalil tentang malam Nuzulul Quran?
Dalil-dalil malam Nuzulul Quran
Peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan di Gua Hira pada tahun ke-41 kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama ayat 1-5 dari Surat Al-‘Alaq.
Dilansir laman MUI Lampung, para ulama berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Al-Qur'an.
Sebagian berpendapat pada 17 Ramadhan, ada juga yang mengatakan Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.
- Pandangan tentang Al-Qur'an turun pada malam 17 Ramadhan
Adapun pendapat yang mengatakan Al-Qur'an diturunkan pada malam 17 Ramadhan didasarkan pada hadis berikut :
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال : مَا أَشُكُّ وَلاَ أَمْتَرِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِل الْقُرْآنُ
“Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)
Dari riwayat Ibnu Mas’ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT:
إِنْ كُنْتُم آمَنْتُمْ باِللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ
“Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan.” (QS. Al-Anfal : 41).
Imam Thabari menjelaskan dengan sanad dari Hasan bin Ali:
كانت ليلة الفرقان يوم التقى الجمعان لسبع عشرة من شهر رمضان
Malam al-Furqan (malam diturunkannya Al-Qur'an ) adalah bertepatan hari pertempuran dua golongan yaitu tanggal 17 Ramadhan.
Artinya tanggal 17 Ramadhan merupakan momen penting dalam sejarah Islam.
Yaitu, hari berlangsungnya perang Badar, serta merupakan waktu pertama kali diturunkannya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW dengan perantara malaikat Jibril.
Para ahli sejarah menuturkan, pada tanggal 17 Ramadhan itulah terjadi peristiwa Nuzulul Quran atau pertama kali turunnya Al-Qur'an dari langit ke muka bumi.
Awalnya, hanya 5 ayat saja, yaitu awal ayat Surat Al-‘Alaq.
Sementara, Allah SWT menegaskan Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar dalam Surat Al-Qadar ayat 1.
Yaitu, malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan.
Waktu turunnya Al-Quran, diyakini bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, karena merujuk pada firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadar ayat 1-5.
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Baca juga: Doa Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Dilengkapi dengan Keutamaannya
- Pandangan tentang Al-Qur'an turun pada Malam Lailatul Qadar
Dari literasi Tafsir Jalalain:
“Sesungguhnya kami turunkan (Al-Qur’an) ya’ni ” turun sekaligus/ jumlatan waahidatan” dari lauhil Mahfudz ke langit dunia ” pada malam Lailatul Qadar/ malam yg mulia dan agung”.(Tafsir Jalalain)
Bahwasanya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh berkah, hal ini didasarkan pada firman Allah surat Addukhon ayat 3, yaitu malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan (Al-Baqarah 185).
Ibnu Abbas dan yang lainnya menegaskan, “Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus (30 juz, red) dari lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia.Kemudian turun berangsur angsur sesuai dengan peristiwa dalam kurun waktu 23 tahun kepada Rasulullah SAW." (Tafsir Ibnu Katsir)
Beberapa pakar tafsir menjelaskan Al-Qur’an diturunkan lewat dua kali proses.
Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah).
Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).
Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.
Selanjutnya malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 tahun( Imam Qurthubi).
Walaupun ada sebagian mengatakan Al-Qur’an dalam tempo durasi waktu 22 tahun 22 bulan 22 hari, Ibnu Abbas dan Ibnu Katsir memiliki pandangan lain, yaitu 23 tahun.
Sehingga dapat disimpulkan Lailatul Qadar (ليلة القدر) malam mulia karena Al-Qur’an turun sekaligus 30 juz (jumlatan waahidatan) dari lauhil mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia, menurut ulama tafsir kisaran tanggal 24 ramadhan.
Sementara malam Nuzulul Qur’an ( نزول القران) saat turunya Al-Qur’an dari langit dunia kepada nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril.
Baca juga: 6 Keutamaan Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan
Dalil keutamaan malam Nuzulul Quran
Mengutip Kemenag Jateng, malam Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan, terdapat sejumlah amalan yang bisa dilakukan agar meraih keberkahan dan pahala.
Salah satunya dengan mengisi waktu membaca Al-Qur'an.
Hal itu sesuai sabda Rasullah dalam hadis berikut ini:
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf',” (HR. At-Tirmidzi).
Amalan baik yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran selanjutnya adalah melakukan sholat malam.
Hal ini karena sholat malam adalah sholat yang paling utama di bulan Ramadhan setelah sholat fardhu.
Sebagaimana yang dimaksud dalam hadis berikut ini:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baiknya sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam (HR. Muslim)”
Beberapa amalan-amalan tersebut dapat menjadi dasar memaknai Malam Nuzulul Quran untuk memperkuat keimanan.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.