Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Siap Pimpin dan Koordinasi Koalisi Besar untuk Atasi Ketegangan Politik

Partai Golkar siap memimpin koalisi besar, gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Golkar Siap Pimpin dan Koordinasi Koalisi Besar untuk Atasi Ketegangan Politik
ist
Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar siap memimpin koalisi besar, gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Bersatunya dua koalisi ini akan menjadi semacam Koaliso Tengah yang bisa menjadi alternatif untuk mengatasi ketegangan politik antara Koalisi Perubahan dan PDI-P.

"Intinya di tengah pertarungan Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) dan PDIP, Golkar akan mempelopori koalisi besar dengan jargonya Koalisi Indonesia Raya untuk Bangkit, Maju dan Berkarya," kata politikus Partai Golkar Nusron Wahid di Jakarta, Kamis (7/4/2023).

Menurut Nusron, koalisi akan mengedepankan komunikasi yang egaliter sehingga tidak akan menimbulkan kecemburuan akibat adanya dominasi.

Namun sebagai anggota koalisi sudah sepantasnya dan wajar kalau nanti Golkar yang menjadi pelopor di depan dan mengkoordinir semua tugas-tugas koalisi.

"Apalagi kita saat ini menjadi partai yang kursi paling banyak. Tapi yang terpenting adalah bahwa di dalam koalisi nanti benar-benar egaliter," ujar Nusron.

Baca juga: Soal Koalisi Besar, Pengamat Sebut Prabowo-Airlangga Layak Diusung sebagai Capres dan Cawapres

Adapun mengenai siapa calon presiden dan cawapresnya nanti akan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing Ketua Umum Partai.

Berita Rekomendasi

"Yang penting capres dan cawapresnya diyakini membawa kemenangan bagi koalisi ini. Saya yakin ketum kami  Airlangga Hartarto merupakan sosok alternatif di tengah ketegangan poltitik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nusron mengatakan bahwa rencana membangun koalisi besar sangat terbuka salah satunya karena faktor Ketua Umum Golkar yang bisa diterima di senua kalangan.

Selain itu, selama ini dalam membangun komunimasi dan penjajagan koalisi juga terbukti bisa menjadi dayabtarik.

"Beliau figur politisi yang adem dan santun. Tidak banyak berbicara, karrna beliau memang politisi berbasis teknokrat," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

“Cocok,” kata Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas