Partai Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Tidak Khawatir Munculnya Koalisi Besar
Syarief Hasan menyatakan tidak khawatir terkait wacana munculnya Koalisi Besar
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan menyatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digagas bersama NasDem dan PKS merasa tidak khawatir dengan wacana munculnya Koalisi Besar.
Syarief menyebut, pihaknya menilai sah-sah saja jika Koalisi Besar yang merupakan bentuk peleburan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu benar terbentuk.
Baca juga: Syarief Hasan Nilai Koalisi Besar Bakal Alami Kesulitan: Tiap Parpol Ingin Usung Kader jadi Capres
"Sah-sah saja kalau mereka mau bergabung ya kan, apa tujuannya mereka ya tanya mereka. Tapi kami dari Partai Demokrat bersama-sama yang sudah bergabung dengan NasDem dan PKS tidak terlalu merisaukan ya kan," kata Syarief kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (6/4/2023).
Syarief secara tegas mengatakan, menyongsong Pemilu khususnya Pilpres 2024 yang menjadi fokus dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yakni bagaimana cara memenangkannya.
Oleh karenanya, dengan wacana yang berkembang di dalam Koalisi Besar itu, pihaknya merasa tidak khawatir.
"Karena bagi kami bagaimana memenangkan Capres dan Cawapres yang diusung oleh koalisi KPP ini," ucap Syarief.
"Sama sekali tidak ada," tukas dia.
Namun, dirinya berpandangan akan ada beragam kerumitan dalam menyatukan konsep besar dari koalisi tersebut.
Baca juga: Puan Maharani Tanggapi soal Wacana Koalisi Besar KIB-KIR: Setuju Jika untuk Indonesia
Seperti diketahui dalam internal koalisi itu, akan ada Partai Golkar, PPP dan PAN dari KIB serta akan ada Partai Gerindra dan PKB dari KKIR yang akan melebur menjadi satu koalisi.
"Saya pikir sih, saya pikir tidak mudah untuk bergabung semuanya di situ karena ini kan Pilpres," kata Syarief.
Dia menilai, kerumitan yang paling menonjol akan dialami oleh Koalisi Besar itu yakni dalam menentukan sosok Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan diusung.
Sebab menurut Syarief, dari kelima partai tersebut di atas, sebagian besarnya memiliki sosok dari internal partai yang pengin diusung.
"Semua partai menginginkan kadernya menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka, ya kan, jadi pertanyannya apakah partai tertentu itu mau merelakan, mau mengorbankan kadernya untuk tidak menjadi sesuatu, kan begitu," ucap dia.
Baca juga: Hary Tanoe Sambut Baik Ajakan Prabowo untuk Gabung Koalisi Besar KKIR-KIB
Meski dirinya menilai akan tidak mudah membentuk Koalisi Besar tersebut, namun, Syarief menghormati segala wacana atau dinamika politik yang sedang berkembang saat ini.
Dirinya enggan berbicara lebih banyak, perihal siapa sosok capres dan cawapres yang potensi bakal diusung jika Koalisi Besar tersebut benar terbentuk.
"Ya iya kan, siapa yang mau jadi capres, siapa yang mau jadi cawapres, ya kan, jadi banyak yang menjadi pertimbangan, tidak mudah, tapi biarkan sajalah nggak papa," tukas Syarief.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.