Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Terbaru Warga Magelang-Lampung

Polisi berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Senin (10/4/2023), termasuk ibu dan anak Magelang.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nuryanti
zoom-in 8 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Terbaru Warga Magelang-Lampung
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Polisi menyampaikan perkembangan terbaru terkait korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Senin (10/4/2023), di Polres Banjarnegara, Jateng. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).

Tambahan empat jenazah teridentifikasi tersebut, diketahui setelah dilakukan proses identifikasi pada Minggu (9/4/2023), dua di antaranya ibu dan anak asal Magelang.

Kini, total korban dukun pengganda uang oleh Tohari alias Mbah Slamet, ada 8 jenazah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti.

Menurut Kombes Hastry, untuk korban ibu dan anak yakni Theresia Dewi dan Okta sudah teridentifikasi.

"Atas nama Theresia Dewi dari data ante-mortem dan post-mortem memang cocok data gigi, sesuai identifikasi primer, juga ditemukan properti yang sesuai informasi yang diberikan oleh data keluarganya: jam tangan warna oranye, tinggi badan," ungkapnya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Senin (10/4/2023).

"Tadi 4A, sekarang 4B atas nama Okta, cocok dengan data giginya, dan ditemukan kunci Honda yang menurut keluarganya dia membawa kendaraan, dan kita temukan kunci di celananya," lanjut Kombes Hastry.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 18 Orang Hilang Terdata di Posko

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, hasil identifikasi tersebut berdasarkan data yang ditemukan, seperti sidik jari maupun gigi.

"Kita berani mengabarkan dari data identifikasi primer yaitu kalau tidak sidik jari, gigi, atau DNA" jelasnya.

Kemudian, korban ketiga dan keempat yang berhasil teridentifikasi, yakni, Riani dan Suheri, warga Lampung.

"Ketiga, riani, perempuan, jenazah 5A dari gigi dan properti yang digunakan, terakhir ketika video call memakai baju dan jilbab warna pink."

"Terakhir, nomor 5B Suheri, menurut data gigi dari keluarganya sama dengan jenazah, menggunakan celana bokser warna hitam, jenas krem."


"kita yakin dia adalah korban bernama Suheri," ungkap Kombes Hastry.

Sehingga, tambahan jenazah yang berhasil teridentifikasi ada empat.

"Hari ini, kita merilis 4 jenazah yang sudah teridentifikasi," ungkapnya.

Diketahui, proses identifikasi korban pembunuhan berantai yang dilakukan dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan kepolisian.

Sebelumnya, dikabarkan ada 12 jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang ditemukan.

Kemudian, ada 4 korban yang telah teridentifikasi, yakni Mulyadi Pratama (46), warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dan Paryanto (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Identitas Paryanto terungkap dari KTP korban yang ditemukan di lokasi penguburan, hasil autopsi, serta pakaian yang dikenakan.

Suasana pemakaman pasutri asal Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban dukun pengganda uang, pada Sabtu (8/4/2023). Pasangan suami istri atau pasutri asal Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban Tohari alias Mbah Slamet, ternyata sudah 3 kali mendatangi dukun pengganda uang tersebut.
Suasana pemakaman pasutri asal Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban dukun pengganda uang, pada Sabtu (8/4/2023). Pasangan suami istri atau pasutri asal Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban Tohari alias Mbah Slamet, ternyata sudah 3 kali mendatangi dukun pengganda uang tersebut. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Kemudian, Irsad (43), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Jenazah Irsad teridentifikasi berdasarkan foto korban di liang kuburan, baju yang dipakai dikenali oleh anaknya, serta hasil autopsi.

Lalu, Wahyu Triningsih (40), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Wahyu Triningsih merupakan istri Irsad, dilansir TribunBanyumas.com.

Pihak kepolisian pun terus melakukan upaya proses identifikasi.

Untuk mengidentifikasi korban, polisi telah melakukan tes antemortem terhadap pihak keluarga untuk mencocokkan DNA.

Hingga kini, terdapat tambahan empat korban teridentifikasi, maka total ada 8 jenazah berhasil teridentifikasi, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Hasil Identifikasi Jasad Kades Salamunasir: Luka Titik di Punggung Bekas Suntikan, Tidak Ada Lebam

Berikut daftar identitas korban pembunuhan Mbah Slamet yang telah teridentifikasi hingga Senin (10/4/2023):

1. Paryanto (53) warga Sukabumi

2. Irsad (43) warga Lampung

3. Wahyu Triningsih (40), korban merupakan istri Irsad.

4. Mulyadi Pratama (46), warga Palembang

5. Suheri warga Lampung

6. Riani warga Lampung (istri Suheri)

7. Theresia Dewi (47) warga Magelang

8. Okta Ali Abrianto (31) warga Magelang, anak Theresia

Baca juga: Ada Dugaan Pelaku Lain dalam Kasus Dukun Pengganda Uang, Berperan sebagai Perantara

Dilansir TribunJateng.com, Polres Banjarnegara telah menerima 18 aduan orang hilang sejak posko pengaduan dibuka, Minggu (9/4/2023).

Orang yang dilaporkan hilang berasal dari Palembang, Lampung, Magelang, hingga Wonosobo.

Posko tersebut, dibuat setelah kasus pembunuhan Mbah Slamet terbongkar.

Polisi pun akan memproses laporan orang hilang tersebut dan mencocokkan dengan jasad korban pembunuhan yang telah ditemukan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Faisal Mohay, TribunJateng.com/Permata Putra, TribunBanyumas.com/Iwan Arifianto, Kompas TV)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas