Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Arief Sarankan Anas Urbaningrum Minta Maaf ke SBY Setelah Bebas, Gede Pasek Beri Balasan

Saran Andi Arief agar Anas Urbaningrum meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat reaksi dari Gede Pasek Suardika.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Andi Arief Sarankan Anas Urbaningrum Minta Maaf ke SBY Setelah Bebas, Gede Pasek Beri Balasan
Tribunnews.com
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Anas Urbaningrum. Saran Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief agar Anas Urbaningrum meminta maaf kepada SBY mendapat reaksi dari Gede Pasek Suardika. 

"Meminta maaf atas tidak konsistennya memberlakukan pakta integritas kalau tersangka terdakwa dan terpidana harus mundur dan berhenti di PD karena terbukti saat ini mantan narapidana malah dapat jabatan tinggi," ujarnya.

"Masih banyak lagi yang harus SBY meminta ke AU untuk dimaafkan. Mari gunakan hati yang jernih dan tegar mengakui semua itu. Dan saya yakin Andi Arief tidak mengerti soal itu," sambungnya.

Baca juga: Gede Pasek Justru Sarankan SBY yang Minta Maaf ke Anas Urbaningrum

Pasek menegaskan Anas tidak membawa dendam usai bebas. Namun, Anas akan berjuang mencari keadilan terhadap hal yang mengkriminalisasikan dirinya.

"Bagus juga bila Andi Arief bisa membantu membongkar aksi kriminalisasi itu," ujarnya.

Anas Diprediksi Serang Demokrat

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin memprediksi Anas Urbaningrum akan membawa sakit hati dan bakal berbalik arah menyerang partai Demokrat.

"Anas bisa jadi berbalik arah mengganggu menyerang Demokrat. Saya sih melihatnya namanya dipenjarakan bagaimana tidak sakit hati, bagaimana mau diam, pasti akan bergerak," ujar Ujang Komaruddin saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, serangan tersebut lantaran Anas merasa sakit hati telah dipenjarakan oleh Partai Demokrat. Hal ini nantinya akan membuat partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terganggu.

"Paling Demokrat nanti akan merasa terganggu dengan bebasnya Anas. Karena bagaimanapun Anas itu dipenjarakan kan bagaimanapun karena partai Demokrat," ungkap Ujang.

Lebih lanjut, Ujang menuturkan Anas Urbaningrum juga masih memiliki basis massa untuk dapat menyerang Demokrat. Buktinya, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi basis massa Anas.

"Apakah Anas masih punya massa? ya masih punya. PKN itu kan massanya dan jangan lupa ikut pemilu ketika PKN ikut pemilu menjadi partai yang perlu dihitung karena lolos peserta pemilu. Jadi saya melihatnya pendukung Anas masih ada, masih banyak," jelasnya.

Karena itu, Ujang pun meminta partai Demokrat untuk bersikap santai dengan keluarnya Anas dari penjara. Namun, Demokrat bisa bersikap offensif jika nantinya Anas menyerang.


"Harusnya cool saja, santai saja, tidak usah panik begitu ya. Kecuali kalau Anas membuka kasus kasus Demokrat baru bisa jadi Demokrat akan offensif. Sekarng santai saja, cooll saja. Kita tunggu saja arah gerakan Anas dan partai Demokrat ke depan seperti apa," pungkasnya.

Sebagai informasi terpidana perkara korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang Anas Urbaningrum akan bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023) besok.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas