Anas Urbaningrum: Kalau Ada yang Berpikir Saya Menjadi Bangkai Sosial, Maaf Itu Tidak Terjadi
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan pidato setelah bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan pidato setelah bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).
Anas Urbaningrum diketahui menjalani hukuman penjara 8 tahun karena terjerat kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012.
Dalam pidato kebebasannya, Anas Urbaningrum mengucapkan permintaan maaf kepada pihak yang berpikir dirinya akan jadi bangkai sosial.
"Selain terima kasih sahabat saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas dalam pidatonya.
"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik, bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi," ujarnya.
Anas bersyukur dengan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan sahabat, dirinya tetap tegak berdiri.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Anas Urbaningrum Singgung soal Permusuhan: Kamus Saya adalah Perjuangan Keadilan
"Bukan hanya hidup, menurut saya, saya hadir di sini dengan sadar dengan sehat dan waras," ucapnya.
Anas mengungkapkan permintaan maafnya kepada orang-orang yang berpikir bahwa dengan waktu lama di penjara bisa memisahkannya dengan sahabat-sahabat seperjuangan.
"Saya agak lama di sini terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan waktu yang cukup lama hampir 2 Periode di DPR. Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan," tutupnya.
Anas pun mengucapkan harapannya bila kebebasan dirinya menjadi titik tetap mencintai Indonesia.
Baca juga: Anas Urbaningrum: Semoga Hari Ini Menjadi Titik Langkah Saya Untuk Tetap Mencintai Negeri Ini
"Semoga kita semua yang hadir di tempat ini, mudah-mudahan hari ini menjadi titik langkah saya dan kita semua untuk tetap mencintai negeri ini," kata Anas Urbaningrum dalam pidatonya.
Anas Urbaningrum melanjutkan bahwa para aktivis tidak mungkin bisa dipisahkan dari kecintaannya kepada negeri.
"Tidak mungkin kita dipisahkan dengan komitmen kita untuk Indonesia ke depan yang lebih baik. Tidak mungkin kita semua bisa dipisahkan dengan semangat untuk memberikan kontribusi dan bakti untuk negeri kita cinta ini," kata Anas Urbaningrum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.