Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menambah aparat kepolisian untuk pengamanan selama arus mudik Lebaran 2023. Aparat keamanan akan ditempatkan di daerah-daerah yang rawan.

"Pak Kapolri nanti akan jelaskan, tapi yang jelas, aparat keamanan akan ditambah untuk daerah-daerah yang rawan," ujar Jokowi di Pelabuhan Merak Banten, Selasa (11/4/2023).

Presiden mengatakan terkait jumlah personel yang akan diterjunkan serta wilayah mana saja yang akan menjadi prioritas pengamanan akan dijelaskan oleh Kapolri.

Baca juga: KAI: 1,7 Juta Tiket Kereta Api Periode Mudik Lebaran 2023 Sudah Terjual, Paling Banyak Kelas Ekonomi

"Nanti dijelaskan secara rinci oleh Kapolri," ucap Jokowi.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk memantau langsung arus mudik 2023. Presiden berharap dengan turun langsung, kepala daerah bisa langsung mengambil keputusan bila terjadi permasalahan selama mudik.

"Selain Kemenhub, Polri, TNI, BUMN, gubernur, bupati, walikota saya minta betul turun ke bawah melihat problem secara detaill supaya bisa eksekusi langsung di lapangan," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak Banten, Selasa (11/4/2023).

Presiden mengatakan pengelolaan mudik tahun ini harus dilakukan lebih baik. Pasalnya jumlah pemudik naik signifikan sebesar 45 persen dari 86 juta menjadi 123 juta pemudik.

"Karena saya tadi bisa membayangkan dari 86 juta (pemudik Lebaran 2022) melompat ke 123 juta (pemudik tahun 2023). Itu bukan suatu manajemen yang mudah perlu persiapan perlu desain perencanaan yang baik," katanya.

Presiden mengatakan dirinya meninjau Pelabuhan Merak untuk memastikan persiapan mudik dilakukan dengan baik. Presiden ingin para pemudik merasa aman dan lancar saat pulang ke kampung halaman.

"Tidak ada yang merasa lama lama di jalan berlama lama di Pelabuan ada kemacetan. Itu yang kita harapkan," pungkas Jokowi