Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelah Melaksanakannya
Niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat, lengkap dengan tata cara dan doa setelah melaksanakannya, dilakukan pada malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat, lengkap dengan tata cara dan doa setelah melaksanakannya.
Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat dapat dilakukan pada malam-malam mulia di bulan Ramadhan.
Melaksanakan Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat dapat dilakukan terutama pada malam ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Adapun sabda Rasulullah SAW tentang keberadaan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan:
“Carilah ia di sepuluh hari yang terakhir. Maka sesungguhnya Lailatul Qadr ada pada malam-malam yang ganjil; malam ke 21 atau malam ke 23 atau malam ke 25 atau malam ke 27 atau malam ke 29 atau malam terakhir di bulan Romadhon.” (HR. Ahmad dari ‘Ubadah bin Shomit)
Lantas bagaimana niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat?
Baca juga: Apa Itu Lailatul Qadar? Malam Istimewa di Bulan Ramadhan, Ketahui Tanda-tandanya
Niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat
Dilansir dari laman BPSDM Provinsi Jambi, berikut bacaan niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak’âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Adapun tata cara melaksanakan Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat, sebagai berikut:
Tata Cara Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat
1. Membaca Niat
Bacaan niat tersebut dapat diucapkan dalam hati dan yakinkan diri bahwa salat yang dilaksanakan tersebut adalah Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat.
2. Takbiratul ikhram
Sama seperti salat lainnya, salat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram dengan membaca kalimat takbir yaitu ”Allahhu Akbar”
3. Membaca doa iftitah
Doa Iftitah versi pertama
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Latin: "Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi."
Artinya, "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air yang dingin." (HR. Bukhari dan Muslim)
Atau dapat membaca Doa Iftitah sebagai berikut:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latin: "Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya, "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
Baca juga: Kapan Malam Ganjil 10 Hari Terakhir di Ramadhan 2023? Inilah Tanggal Keberadaan Malam Lailatul Qadar
4. Membaca surat Al fatihan dan surat pendek
Membaca Alfatihan pada rakaat 1 hingga rakaat kedua.
Kemudian membaca surat At Takasur, Al Qadr, Al Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
5. Melakukan gerakan i’tidal dengan tenang dan mantap
6. Melakukan gerakan sujud dengan tenang dan mantap
7. Duduk di antara dua sujud dengan tenang dan mantap
8. Melakukan sujud kedua dengan tenang dan mantap
Berdiri untuk melanjutkan shalat pada rakaat kedua
9. Ulangi kembali langkah nomor 4-9
10. Setelah sujud kedua, langsung melakukan duduk tasyahud akhir
Saat sampai pada rakaat kedua maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir maka yang selanjutnya adalah melakukan salam.
11. Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.
12. Berzikir dan membaca doa
Setelah selesai melaksanakan salat Lailatul Qadar dan menyempurnakan rakaatnya maka berzikir dan berdoalah kepada Allah dengan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT
Baca juga: Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Hitung Perkiraan Terjadinya di Ramadhan 1444 H/2023
Mengutip dari TribunSumsel, berikut bacaan doa yang bisa diamalkan setelah melaksanakan Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat.
Doa Malam Lailatul Qadar
Berikut ini doa yang dianjurkan Nabi pada 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan lengkap Arab, latin dan artinya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Latin: Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa’fu Anni.
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)(TribunSumsel/ Abu Hurairah)