Airlangga: Dalam Jangka Pendek Koalisi Besar Akan Siapkan RPJP 2025-2045
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui dalam jangka pendek Koalisi Besar akan menyiapkan RPJP 2025-2045 untuk Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui dalam jangka pendek Koalisi Besar akan menyiapkan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045 untuk Indonesia. Menurut Airlangga, RPJP akan dimasukkan pemerintah ke DPR untuk dibahas bersama-sama.
Ketum Golkar mengatakan, RPJP merupakan rencana pembangunan yang akan sesuai dengan visi kenegaraan. Visi inilah yang penting dibahas bersama lima partai politik di parlemen yang tergabung dalam Koalisi Besar. Kelima partai itu, yakni, Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Dan dalam jangka pendek kita akan mempersiapkan yang namanya RPJP sesuai visi kenegaraan. Tentu visi ini menjadi penting dibahas juga oleh koalisi besar. Karena ini akan masih ke DPR dan dibahas dii masa sidang ini sampai September, diharapkan pada capres nanti bisa mengacu RPJP yang baru,” tutur Airlangga usai bertemu dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (13/4/2023).
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menegaskan, Golkar menyambut baik keinginan PSI bergabung dengan Koalisi Besar. Sebelum PSI, Partai Perindo juga mendukung pembentukan Koalisi Besar. Menurut Airlangga, semakin baik jika ada banyak partai yang bisa menyamakan persepsi dan visi misi untuk Indonesia kedepan.
Selain memudahkan penyusunan peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan untuk pemerintah dalam kebijakan pembangunan, penyamaan visi dan misi ini juga bisa menjaga tidak ada perubahan regulasi di tengah perjalanan program pemerintah.
“Rencana pembangunan ini benar-benar sesuai visi misi yang disepakati bersama. Tentu mengawal proses demokrasi agar berjalan secara baik, dan juga menjaga agar proses ini mempunyai regulasi yang transparan, jelas, dan terbuka. Sehingga tidak ada perubahan regulasi di tengah,” tegas Airlangga.
Sementara, anggota Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku, partainya mendukung Koalisi Besar melihat semangat untuk menyatukan partai politik yang menginginkan adanya keberlanjutan program Presiden Joko Widodo.
Menurut Grace, hal inilah yang membuat partainya tertarik bergabung dengan Koalisi Besar. Grace menegaskan, PSI akan mendukung sosok calon presiden yang akan melanjutkan program pembangunan Jokowi.
"Saya pikir kita bisa bertemu di situ dan perbincangan dengan Pak Airlangga tadi kita juga sepakat bahwa nanti di periode yang baru, akan membuang waktu kalau kita memulai dari nol lagi semuanya,” ujar Grace.
“Di situ saya pikir kita memiliki titik temu, program-program yang sudah baik yang sudah dikerjakan Pak Jokowi bisa dilanjutkan lagi,” imbuh dia.