Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis Pengamat Soal Keakraban Jokowi-Ganjar, Batalnya Piala Dunia U20 Tak Ganggu Hubungan Mereka

Hubungan Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak ada masalah setelah polemik batalnya Piala Dunia di Indonesia.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
zoom-in Analis Pengamat Soal Keakraban Jokowi-Ganjar, Batalnya Piala Dunia U20 Tak Ganggu Hubungan Mereka
Instagram/@ganjar_pranowo
Jokowi kembali satu mobil dengan Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan di Boyolali, Jawa Tengah. Ganjar sempat duduk di bangku belakang bersama Jokowi. Pengamat menilai polemik gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak membuat hubungan Jokowi dan Ganjar Pranowo menjadi renggang. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyebut mengenai hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada masalah.

Karyono menilai setelah gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak membuat hubungan antara Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi menjadi renggang.

Diketahui, Ganjar Pranowo merupakan salah satu kepala daerah yang menyuarakan penolakan terhadap Timnas Israel untuk main di ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Kebersamaan Presiden dengan Ganjar mengonfirmasi, hubungan keduanya baik baik saja dan tidak ada masalah," kata Karyono kepada Tribunnews.com, Rabu, (12/4/2023).

Terkait penolakan Timnas Israel yang dinilai menjadi salah satu faktor gagalnya digelarnya ajang Piala Dunia di Indonesia, hal itu tak membuat hubungan antara presiden dan kepala daerah tersebut menjadi masalah.

Karyono pun menganggap perbedaan pendapat antara Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo merupakan hal yang biasa di negara demokrasi.

Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Ada Pembahasan Ganjar Diusung Capres Saat Megawati Kumpulkan Jajaran Fraksinya

"Selain itu saya yakin, Presiden memahami posisi Ganjar yang bukan hanya sebagai Kepala Daerah, tetapi juga sebagai kader partai," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Karyono itu juga menilai bahwa dukungan Presiden kepada Ganjar untuk Pilpres 2024 tidak berubah.

Ganjar Pranowo diyakini sebagai Capres yang dianggap bisa melanjutkan program-program Jokowi.

"Dukungan Presiden kepada Ganjar tidak akan berubah."

"Ganjar memiliki banyak kelebihan sehingga dukungan Presiden akan diberikan kepadanya, mulai dari satu partai dengan Presiden, memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, dan memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah survei," kata dia.

Untuk informasi, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja selama 5 hari di Jawa Tengah dari 5-9 April 2023.

Hal itu pun menjadi sorotan karena dalam kunjungan tersebut Presiden selalu didampingi oleh Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo juga beberapa kali berada dalam satu kendaraan yang sama dengan Jokowi dalam kegiatan kunjungan kerja tersebut.

Sedangkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming merespon terkait pembicaraan antara Jokowi dan Ganjar saat berada di mobil.

Namun dirinya tak mau membeberkan apa isi dari pembicaraan tersebut.

"Rahasia, saya tahu semua. Ya pokoknya tentang politik," ungkap Gibran, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (13/4/2023).

Elektabilitas Digital Ganjar dan PDIP Masih Tinggi

Terkait polemik gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, nama Ganjar Pranowo dan PDI-Perjuangan masih memiliki elektabilitas digital yang paling tinggi pada Maret 2023.

Hal ini berdasarkan hasil pemantauan digital percakapan warganet yang dilakukan Fenometer selama periode 1-31 Maret 2023 pada platform media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, dan berita daring.

Berdasarkan hasil pemantauan digital tersebut, Ganjar memiliki persentase elektabilitas digital 18,48 persen, disusul Erick Thohir 17,57 persen, dan Prabowo Subianto 16,79 persen.

"Selama periode Maret 2023, elektabilitas digital Ganjar Pranowo masih teratas meskipun dirinya banyak mendapatkan komentar negatif akibat pernyataannya yang menolak kehadiran Tim Israel U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20," kata Founder Fenometer, Teguh Handoko dalam paparannya, Rabu (12/4/2023).

Teguh menjelaskan metodologi pengumpulan data percakapan dalam pemantauan digital ini menggunakan engine saat melakukan crawling dan set-up project.

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kunjungan ke Boyolali, Senin (10/4/2023).
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kunjungan ke Boyolali, Senin (10/4/2023). (istimewa)

Engine tersebut kemudian mengategorikan menjadi sentimen positif, negatif dan netral.

Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis sentimen secara otomatis (mesin), serta admin cleansing atau manual dengan tingkat akurasi 92 persen.

Sementara penentuan sentimen positif dan negatif didapat dari analisa kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen.

Sedangkan penentuan sentimen negatif yakni terkait membangun citra buruk, kontroversi, kegaduhan atau informasi hoaks terkait kandidat.

Adapun penentuan sentimen netral yakni konteks tidak berpengaruh terhadap citra, tidak berpotensi menjadi viral dan menyebabkan kontroversi bagi kandidat.

Dari hasil metodologi pengumpulan data dan metodologi data analisis, Teguh menyimpulkan Ganjar memiliki elektabilitas digital yang cukup tinggi selama bulan Maret 2023.

(Tribunnews.com/Ifan/Taufik Ismail/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas