Jokowi dan Ganjar Semobil hingga Tarawih Bersama, Ganjarist: Wujud Sayang, Tepis Isu Keretakan
Jokowi dan Ganjar seharian kunker di Sukoharjo, Boyolali, dan salat tarawih bersama di Solo. Ganjarist sebut wujud sayang Jokowi ke Ganjar.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Plt Ketum Kornas Ganjarist, Kris Tjantra menilai kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menepis isu ketidakharmonisan antara keduanya seusai polemik Piala Dunia U-20.
Kris Tjantra menilai, kebersamaan Jokowi dan Ganjar adalah bentuk 'sayang' presiden ke Gubernur Jateng itu.
"Kami Ganjarist melihat bahwa Pak Jokowi sayang sama Pak Ganjar," ungkap Kris Tjantra dalam program talkshow Overview, Kamis (13/4/2023).
Diketahui Jokowi mengajak Ganjar dalam kunjungan di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada Senin (10/4/2023).
Mulai dari kunjungan ke Sukoharjo, Boyolali, hingga salat tarawih bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo.
"Masyarakat menilai ada ketidakharmonisan, kemarin ditunjukkan sama Pak Presiden selama seharian (bersama Ganjar), dari blusukan ke pasar sampai sholat tarawih bersama."
"Kami melihat tidak ada keretakan, sangat-sangat harmonis, tidak ada perbedaan dan tidak ada yang buruk lah, semua baik-baik saja," ungkapnya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Batalnya Pildun U20 Disebut Pengaruhi Penilaian Masyarakat
Kunjungi Sejumlah Pasar
Diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke sejumlah pasar di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).
Tak sendirian, Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kunjungan itu.
Namun, ada momen menarik antara Jokowi dan Ganjar. Kedua kader PDIP itu kembali satu mobil.
Momen Jokowi satu mobil dengan Ganjar itu terekam dalam video yang diunggah Ganjar melalui akun Instagram, @ganjar_pranowo.
Saat tiba di Pasar Selo, Boyolali, Jokowi dan Ganjar keluar dari mobil kepresidenan dengan pelat Indonesia 1.
Terlihat Jokowi dan Ganjar duduk di bangku belakang.
Baca juga: Bukan Bahas Ganjar Capres, Megawati Kumpulkan Kader Karena Elektabilitas Partai Mulai Merosot