Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO EKSKLUSIF Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Anak Korban Sering Didatangi Lewat Mimpi

Alda sering didatangi ibunya lewat mimpi, dan baru diketahui orangtuanya menjadi korban Mbah Slamet lewat pemberitaan.

Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan tersangka Mbah Slamet alias Slamet Tohari, seorang dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih menjadi fokus pemberitaan pada saat ini.

Korban Mbah Slamet dari Lampung yaitu dua pasangan suami istri Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41), warga Kabupaten Pesawaran, serta Suheri dan Riani.

Jenazah Suheri dan Riani, telah dimakamkan oleh pihak keluarga di satu liang kubur, Selasa (11/4/2023), di TPU Dusun Mekarjaya, Desa Kalirejo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Alda, putri dari pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih sama sekali tidak tahu kabar orangtuanya semenjak berpamitan untuk menemui Mbah Slamet.

Selama ditinggal orangtuanya, Alda sering didatangi ibunya lewat mimpi, dan baru diketahui orangtuanya menjadi korban Mbah Slamet lewat pemberitaan.

Hal itu terungkap saat wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Alda dan kuasa Hukum keluarga Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, Nurul Hidayah.

Alda Tak Henti Menangis

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Alda tak henti menangis sepanjang jalan kala mendampingi jenazah orang tuanya, mendiang Irsad dan Wahyu Triningsih, pulang ke Lampung dari Banjarnegara.

Diketahui, Irsad dan Wahyu Triningsih menjadi dua di antara 12 korban pembunuhan yang dilakukan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk tes DNA, kedua jenazah korban akhirnya dibawa pulang ke kampung halamannya di Pesawaran, Lampung.

Pemulangan jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih dilakukan pada Jumat (7/4/2023) dan tiba di Lampung pada Sabtu (8/4/2023).

Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih, korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, tiba di rumah duka di Pesawaran.

Diketahui, kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara, Jawa Tengah, memakan korban hingga 12 orang.

Empat korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara di antaranya merupakan warga Pesawaran, Lampung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas