Buka Puasa Bersama OKP Kepemudaan, DPP KNPI: Silahturahmi dan Kontemplasi Memahami Kondisi Bangsa
Ryano juga menyinggung kondisi terkini negara republik Indonesia yang kian hari terus diterpa isu tidak sedap dan merugikan bangsa.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menggelar acara buka puasa sekaligus doa bersama dan santunan anak yatim di Rumah Pemuda Jalan keramat raya, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023).
Ketua Umum DPP KNPI, M. Ryano Panjaitan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Terutama anak-anak yatim.
Kemudian, Ryano juga menyinggung kondisi terkini negara republik Indonesia yang kian hari terus diterpa isu tidak sedap dan merugikan bangsa.
Dia mengajak para pemuda yang tergabung dalam KNPI untuk merenungi keadaan tersebut, kemudian mencari solusinya.
Menurut Ryano, bulan Ramadan merupakan momentum untuk berkontemplasi. Saat ini banyak ketimpangan sosial di tengah masyarakat yang memerlukan KNPI. Persoalan korupsi dan jual-beli hukum yang harus diselesaikan.
Baca juga: Cara Aktris Viany Zaelany Cari Keberkahan di Bulan Ramadan
"Saya mengajak kepada kita semua untuk kembali melakukan kontemplasi yang kritis dan objektif melihat dan memahami kondisi kebangsaan kita hari-hari ini. Kita tengah menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan perhatian kita," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut, Ryano menambahkan, bahwa KNPI siap merangkul anak-anak muda di Indonesia demi masa depan pembangunan negara.
Tentu semangat tersebut tak lepas dari kolaborasi dengan organisasi OKP kepemudaan.
Dia menegaskan, semangat DPP KNPI kedepan akan mencetak ribuan Activist Preneur di bawah kepengurusannya.
Tujuannya untuk membangun mindset baru bahwa seorang aktivis harus merdeka secara finansial dan lepas dari kepentingan apapun secara ekonomi.
"Oleh karena itu, semangat ini sudah lama kami diskusikan dengan teman-teman fungsionaris DPP KNPI untuk menggabungkan semangat aktivis dan usaha bagi pemuda Indonesia. Dan saya sudah buktikan itu, bukunya sudah saya buat judulnya Activist Preneur," sambungnya.
Selain itu, Ryano Panjaitan juga menyinggung tentang ketimpangan ekonomi Indonesia saat ini.
Menurutnya, data world bank menunjukkan bahwa sepanjang 2021, ada 10 persen penduduk Indonesia kelompok ekonomi teratas yang memiliki kontribusi terhadap GDP yakni 46,86 persen. Angka ini tak pernah berubah sejak tahun 2018.