Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khutbah Jumat: Tanda-tanda Lailatul Qadar

Berikut contoh teks khutbah jumat berjudul Tanda-tanda Lailatul Qadar. Malam yang penuh keistimewaan di bulan Ramadhan.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat: Tanda-tanda Lailatul Qadar
Freepik
Ilustrasi Pidato - Contoh teks khutbah jumat berjudul Tanda-tanda Lailatul Qadar. Memuat materi terkait malam Lailatul Qadar, yakni malam yang penuh keistimewaan di bulan Ramadhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh teks khutbah Jumat yang dapat dibacakan pada hari ini, Jumat (14/4/2023).

Contoh teks khutbah Jumat ini berjudul Tanda-tanda Lailatul Qadar.

Materi dalam contoh teks khutbah Jumat ini cocok dibawakan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Pasalnya pada momen tersebut, Allah SWT menghadirkan malam Lailatul Qadar yakni malam yang penuh keistimewaan di bulan Ramadhan.

Lebih lengkapnya, berikut contoh teks khutbah Jumat dikutip dari laman istiqlal.or.id:

Baca juga: 3 Khutbah Jumat Lailatul Qadar, Dalam Rangka Menyambut 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Contoh Teks Khutbah Jumat

Salah satu karunia Allah subhanahu wata'ala adalah menjadikan waktu-waktu dan tempat-tempat tertentu memiliki keistimewaan dan keutamaan dibanding lainnya.

BERITA TERKAIT

Pada bulan Ramadhan terdapat malam yang memiliki keutamaan dan keistimewaan dibanding malam-malam lainnya, yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam-malam itu dapat digunakan untuk berloma-lomba dalam mendekatan diri kepada-Nya dan meraih rahmat maghfiroh serta ampunan dari Allah subhanahu wata'ala.

Rasullullah SAW memberikan keteladanan kepada kita melalui yang disampaikan oleh Aisyah radhiallahu 'anha, dia mengatakan:

كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).

Artinya: "Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan beliau menguatkan sarungnnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadist di atas, kita bisa mengetahui bahwasanya pada 10 malam terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW meningkatkan intensitas ibadahnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah kepada-Nya, dan membangunkan sanak keluarga untuk mengajak mereka dalam bertaqarrub kepada Allah subhanahu wata’ala.

Karena pada 10 malam terakhir Ramadhan, Allah subhanahu wata’ala menyediakan malam dengan penuh keistimewaan yaitu lailatul qadar, yang ketika beribadah di malam itu nilainya melebihi ibadah kita 83 tahun 4 bulan dari hari-hari lainnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas