Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pemalsuan QRIS Kotak Amal, Perindo Imbau Pengurus DKM Tingkatkan Sistem Pengamanan Masjid

Partai Perindo menyesalkan maraknya aksi penipuan dengan penyalahgunaan barcode QRIS serta pencurian kotak amal di rumah ibadah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kasus Pemalsuan QRIS Kotak Amal, Perindo Imbau Pengurus DKM Tingkatkan Sistem Pengamanan Masjid
Istimewa
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Abdul Khaliq Ahmad di DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Perindo menyesalkan maraknya aksi penipuan dengan penyalahgunaan barcode QRIS serta pencurian kotak amal di rumah ibadah akhir-akhir ini.

Karena itu, Partai Perindo mengimbau kepada para pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid/Musala) untuk meningkatkan sistem pengamanan masjid dan ekosistemnya.

Serta lebih waspada dan berhati-hati dengan menutup segala peluang berulangnya aksi negatif tersebut di kemudian hari.




"Seluruh kotak amal di masjid dan musala harus diperiksa secara rutin untuk memastikan agar dana amal itu aman dan terjaga dari aksi penipuan dan pencurian," kata Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo Abdul Khaliq, dalam keterangannya Jumat (14/4/2023).

Selain itu, Bank Indonesia sebagai lembaga yabg memiliki otoritas dalam perizinan harus lebih selektif lagi dalam memverifikasi persyaratan memperoleh QRIS.

Hal itu, dikatakan Abdul Khaliq, untuk meminimalisir penipuan dan penyalahgunaan barcode QRIS di rumah ibadah.

"Kepada pihak yang berwajib agar terus melakukan pengusutan secara tuntas dan tegas agar kasus penipuan dan pencurian ini tidak terulang kembali di rumah ibadah tersebut," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Abdul Khaliq juga mengimbau kepada masyarakat yang akan memberikan donasi untuk ikut memastikan kondisi kotak amal tidak ada tanda-tanda yamg mencurigakan. 

"Dana amal bisa juga diberikan melalui transfer ke rekening masjid atau musala untuk menjamin keamanan donasinya," kata Abdul Khaliq.

Sementara itu, menurut Abdul untuk memaksimalkan upaya pengumpulan dan pembagian zakat Fitrah dan zakat Mal adalah dengan tiga langkah, yaitu mengintensifkan edukasi dan sosialisasi zakat, meningkatkan koordinasi dan sinergi lembaga zakat, serta peningkatan literasi zakat kpd masyarakat.

Baca juga: Siasat Eks Pegawai Bank BUMN Imam Mahil Raup Rp 13 Juta Seminggu dari Tukar Barcode QRIS di 38 Titik

Melalui langkah tersebut, lanjut Abdul, diharapkan potensi zakat per tahun sebesar Rp 400 triliun rupiah tetapi yang baru mampu dikumpulkan sekitar Rp 21 triliun bisa diefektifkan. 

"Jadi masih amat sangat besar potensi yang belum tergali. Pengelolaan zakat yang efektif akan dapat berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas