Contoh Teks Khutbah Lailatul Qadar: Ramadhan Bulan Alquran
Berikut contoh teks khutbah Lailatul Qadar yang berjudul Ramadhan Bulan Al Quran. Memuat anjuran memperbanyak tadarus Al Quran di bulan Ramadhan.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nuryanti
Artinya, “(Al-Qur’an ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS Shad [38]: 29)
Ayat ini menjelaskan bahwa salah satu tujuan besar Al-Qur’an diturunkan di bumi adalah untuk direnungi kandungan-kandungannya sehingga bisa menjadi penuntun hidup sejati (hudan linnās).
Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam al-Iqtān bahkan menyampaikan, kita disunnahkan merenungi ayat Al-Qur’an saat membacanya sampai menangis.
Jika belum bisa menangis, usahakan tetap khusyuk dan penuh kesedihan sehingga ekspresi kita seolah-olah menangis. (Jalaluddin as-Suyuthi, al-Itqān fī ‘Ulūmil Qur’ān: juz I, h. 297)
Baca juga: 7 Hal yang Dilakukan saat Iktikaf dan Keutamaannya di Malam Lailatul Qadar
Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh.
Adab berikutnya adalah memperindah suara.
Al-Qur’an yang dibaca dengan suara merdu akan membuat hati terpikat sehingga timbul rasa khusyuk dan mendorong pendengar untuk merenungi kandungannya.
Oleh sebab itu, saat bertadarus kita juga dianjurkan menggunakan suara yang merdu.
Imam Nawawi menegaskan, semua ulama, baik dari kalangan sahabat Nabi, tabi’in, dan ulama-ulama setelahnya, sepakat bahwa memperindah suara ketika membaca Al-Qur’an hukumnya sunnah.
Tapi dengan catatan, jangan sampai upaya ini merusak bacaan seperti memanjangkan harakat di luar batas yang berlaku, membaca pendek harakat yang seharusnya panjang, menambah atau menghilangkan huruf, dan sebagainya.
Jika sampai demikian maka haram. Dasar anjuran memperindah suara ini diantaranya sabda Rasulullah berikut,
زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ
Artinya, “Hiasilah Al Qur’an dengan suaramu.” (HR Abu Dawud)
Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh.
Demikian khutbah singkat yang bisa khatib sampaikan.
Semoga kita semua selalu diberi spirit untuk membaca dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dan kelak di hari akhir memperoleh syafaatnya.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)