Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 POIN Penting Penjelasan Mabes TNI Soal Penyerangan KKB Papua: Jumlah Korban hingga Gangguan Cuaca

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono terkait kondisi di Papua.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in 6 POIN Penting Penjelasan Mabes TNI Soal Penyerangan KKB Papua: Jumlah Korban hingga Gangguan Cuaca
Tangkap Layar Puspen TNI
Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menggelar konferensi pers di Cilangkap, Minggu (16/4/2023) untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di Papua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua diserang dan ditembak oleh gerombolan KST pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Menanggapi hal ini, Mabes TNI, melalui Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menggelar konferensi pers di Cilangkap, Minggu (16/4/2023) untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di Papua.

"Pertama-tama Panglima TNI mengucapkan belasungkawa atas gugurnya prajurit Pratu Miftahul," ujar Julius Widjojono.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono terkait kondisi di Papua.

1. Informasi satu pintu

"Panglima TNI menegaskan, TNI tidak akan pernah mundur untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, termasuk di Papua."dalam kondisi ini, ia berharap media dapat mengambil informasi dari sumber Mabes TNI. Bukan yang lain.

Baca juga: Prajurit TNI yang Baku Tembak dengan KST di Mugi-Mam Papua Bertugas dalam Operasi SAR Pilot Susi Air

"Saat ini masih banyak berita yang simpang siur. Saya menyarankan awak media merujuk pada keterangan resmi dari Mabes TNI."

BERITA REKOMENDASI

2. TNI Tidak akan Mundur

"Panglima TNI menegaskan, TNI tidak akan pernah mundur untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, termasuk di Papua."

3. Jumlah korban gugur

Benarkah ada 6 prajurit yang gugur? Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan hingga saat ini pihaknya baru menerima konfirmasi 1 orang prajurit yang gugur, yakni Pratu Miftahul. 

"Untuk yang lain belum ada informasi karena kesulitan komunikasi karena faktor cuaca."

4. Faktor cuaca jadi hambatan terbesar

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengungkapkan dalam kasus ini, cuaca buruk menjadi hambatan bagi operasi yang dilakukan di sana. 

"Cuaca tidak mendukung. Berkabut. Kami kesulitan untuk mendapat informasi langsung dari sana."

5. Bagian dari penyelamatan Pilot Susi Air

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengungkapkan, para prajurit yang diserang ini adalah bagian dari tim operasi penyelamatan pilot Susi Air.

6. Evaluasi

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, dalam waktu dekat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan mengevaluasi secara mendalam terkait operasi di Papua.

Diserang Kelompok Separatis Teroris (KST) 

Seperti diketahui, Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua diserang dan ditembak oleh gerombolan KST pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kab Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan resmi, Minggu (16/4/2023).

Masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut.

Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan.

"Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut," kata Herman.

"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," sambung dia.

Untuk itu ia memohon doa dari masyarakat agar semua prajurit TNI yang bertugas sekaligus melakukan pencarian pilot Susi Air yang masih disandera diberikan keselamatan.

"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.

Beredar kabar 6 prajurit tewas

Sebelumnya sempat bereda bahwa ada enam orang meninggal dunia, sembilan orang diduga ditangkap KTSP, dan 21 orang belum diketahui nasibnya.

Dalam laporan yang ditujukan kepada Pangdivif 1 Kostrad, tim gabungan terpencar sehingga menyelamatkan diri menuju ketinggian Cakra 1.

Sementara itu, jumlah kerugian belum dipastikan karena komunikasi dengan tim masih terputus.

Melalui laporan itu, juga tercatat informasi sembilan orang yang ditawan KTSP didapatkan dari HT Channel KTSP di Pos Mugi dengan pernyataan, “Ini sembilan orang temanmu mau diambil atau tidak?” Pernyataan ini pun masih dalam penyelidikan.

Adapun Tactical Floor Game (TFG) dilaksanakan Dankolakopsrem 172, Dansatgas 321 dan Satgas gabungan Kopassus dalam rangka evakuasi dan pengiriman bantuan pasukan pada pukul 19.00 WIT.

Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel belum bisa memastikan jumlah korban pada peristiwa itu.

"Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka," tutur Kolonel Herman kepada Kompas.tv, Minggu (16/4) pagi.

Herman menyebut, pihaknya masih melakukan pemantauan, termasuk dilakukan upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas