Profil Yana Mulyana, Wali Kota Bandung yang Terjaring OTT KPK Kasus Suap
Berikut ini profil Yana Mulyana, yang merupakan Wali Kota Bandung, Jawa Barat. Yana terjaring OTT KPK pada kasus penerimaan suap
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, Yana Mulaya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, Jumat (14/4/2023).
Yana Mulyana ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penerima suap dari proyek pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP) untuk layanan digital Bandung Smart City di Kota Bandung, Jawa Barat tahun anggaran (TA) 2022-2023.
Selain Wali Kota Bandung tersebut, ada juga lima tersangka lainnya di antaranya Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan (DD) Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung dan Khairul Rijal (KR).
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan adanya 6 tersangka dalam kasus ini.
"KPK menetapkan 6 orang tersangka," kata Nurul Ghufron, (16/4/2023).
Baca juga: 4 Fakta Terbaru OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Kode Suap hingga Plesiran ke Thailand
Profil Yana Mulyana
Yana Mulyana atau biasa dipanggil Kang Yana lahir 17 Februari 1965, di Bandung, Jawa Barat.
Yana Mulyana merupakan politikus dari kader Partai Gerindra.
Selain itu, Kang Yana juga seorang pengusaha properti dan pendiri radio Rase FM tahun 1987.
Sebelum tertangkap OTT, Yana menjabat sebagai Wali Kota Bandung sisa masa jawbatan 2018-2023 menggantikan Oded Muhammad Danial.
Adapun surat edaran penunjukan Yana Mulyana sebagai Plt Wali Kota Bandung berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 39/HM.07/Pem.Otda yang dikeluarkan 10 Desember 2021 diteken oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Diketahui, Yana memiliki seorang ayah yang salah satunya merupakan tokoh tahun 1945 atau Letjen TNI (Purn) H Soepardjo bin Redjoprawiro.
Sebelum berkiprah dalam politik, Yana juga sukses dengan Radionya Rase FM dan memimpin sejumlah organisasi seperti menjadi Ketua PSSI Kota Bandung dan REI (Real Estate Indonesia) Jawa Barat.
