Istana: Kritikan Bima Yudho Cermin Kepedulian Gen Z Terhadap Daerahnya
Bima saat ini tengah menempuh pendidikan di Australia, tapi di satu sisi masih menaruh kepeduliannya terhadap kondisi tempat tinggal asalnya, Lampung.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko mengatakan kritikan Tiktoker Bima Yudho terkait kondisi Lampung adalah bentuk kepedulian generasi Z terhadap lingkungannya.
Joanes pun menyebut kritikan yang diutarakan Bima lewat konten video Tiktoknya sekaligus membantah bahwa generasi muda saat ini masuk generasi stroberi yang punya ide dan kreativitas tinggi tapi cenderung lemah, mudah menyerah dan kehilangan nilai tradisional.
Baca juga: Istana Sudah Kroscek ke Lampung, Kritik Bima Yudho Ternyata Fakta Lapangan
"Kepedulian yang disampaikan oleh Bima ini harus kita maknai bahwa ini adalah kepedulian generasi muda, gen z yang selama ini dituduh sebagai generasi stroberi itu peduli terhadap tanah kelahirannya dan perkembangan tanah air kita," kata Joanes dalam tayangan Kompas TV, Senin (17/4/2023).
Mengingat Bima saat ini tengah menempuh pendidikan di Australia, tapi di satu sisi masih menaruh kepeduliannya terhadap kondisi tempat tinggal asalnya, Lampung.
"Dia posisi ada di luar negeri, sedang studi, tapi dia masih mencintai bangsanya dengan caranya. Caranya menyampaikan aspirasi melalui media sosial," ungkapnya.
"Apa yang disampaikan oleh Bima pada titik ini saya mengapresiasi. Karena kalau orang mengkritik pasti ada perhatian, orang kalau memberi perhatian pasti ada kepedulian," kata Joanes.
Baca juga: Polisi Bantah Lakukan Intimidasi Terhadap Keluarga Bima yang Viral setelah Kritik Kondisi Lampung
Pihak Istana sendiri mengatakan apa yang disampaikan Bima dalam konten Tiktoknya ternyata fakta yang memang terjadi di lapangan. Hal ini diketahui setelah pihak KSP melakukan kroscek melalui jaringan masyarakat sipil Lampung.
"Karena memang faktanya kita lihat, dan saya sudah melakukan kroscek dengan teman-teman jaringan masyarakat sipil di Lampung, apa yang disampaikan Bima itu memang fakta yang ada," jelasnya.
Sebagai informasi Bima Yudho, Tiktokers asal Lampung yang saat ini menempuh pendidikan di Australia mengaku keluarganya di rumah mendapat intimidasi oleh pihak tertentu. Bahkan gara-gara kritikannya, Bima dilaporkan ke polisi oleh seseorang bernama Ginda Ansori.
Kedua hal tersebut merupakan imbas dari viral video kritikannya terhadap kondisi Provinsi Lampung yang disampaikan lewat akun media sosial Tiktok @Awbimax Reborn.
Dalam konten Tiktok itu, Bima membuat presentasi yang membahas sejumlah faktor mengapa Provinsi Lampung tidak maju-maju.
Empat poin dari presentasinya antara lain infrastruktur terbatas seperti proyek pemerintah mangkrak, jalanan selalu rusak; ranah pendidikan yang erat dengan siswa titipan; tata kelola lemah yang mengakibatkan korupsi; hingga Provinsi Lampung yang terlalu bergantung pada sektor pertanian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.