Wamenag: Pesantren dan Perguruan Tinggi di Indonesia Terbuka untuk Pelajar Palestina
Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan pemerintah Indonesia memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi rakyat Palestina untuk belajar di Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan pemerintah Indonesia memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi rakyat Palestina untuk dapat belajar di Indonesia.
Rakyat Palestina, kata Zainut, dapat belajar di lembaga perguruan tinggi maupun pesantren di Indonesia.
"Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Senin (17/4/2023).
"Kami memiliki 59 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren," tambah Zainut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Zainut saat menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta.
Zainut mengatakan bahwa konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Negara Palestina.
"Kami rakyat dan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan kemanusiaan," kata Zainut.
"Membantu negara Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan," tambah Zainut.
Baca juga: Bentrok dengan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka
Dirinya mengatakan rakyat Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
"Memang ini belum selesai dan akan terus kita perjuangkan bantuan-bantuan untuk kemerdekaan Palestina,” pungkas Zainut.