Gubernur Khofifah Berangkatkan 1.080 Peserta Mudik Gratis Warga Jawa Timur di Jabodetabek
Peserta mudik gratis yang dikhususkan untuk warga Jawa Timur yang berada di wilayah Jabodetabek ini diberangkatkan menggunakan 24 bus
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas sebanyak 1.080 peserta mudik gratis yang akan berangkat menuju ke sejumlah lokasi di wilayah Jawa Timur di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023).
Peserta mudik gratis yang dikhususkan untuk warga Jawa Timur yang berada di wilayah Jabodetabek ini diberangkatkan menggunakan 24 bus yang telah disediakan.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan mudik gratis ini adalah kali kedua diselenggarakan setelah pada tahun lalu Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menggelar hal yang sama.
"Ini adalah tahun kedua tahun lalu pertama kita pertama kalinya menyiapkan mudik gratis Jakarta-Jawa Timur dengan klaster-klaster yang sudah di sampaikan," jelas Khofifah dalam sambutannya di hadapan peserta mudik gratis.
Adapun lokasi-lokasi yang menjadi tujuan keberangkatan para peserta mudik diantaranya wilayah Pantura, Tapal Kuda, Madura, Pacitan, Ngawi dan Ponorogo.
Tak hanya wilayah tersebut, Khofifah juga mengatakan bahwa dalam program mudik gratis ini pihaknya juga memberangkatkan ke sejumlah titik yakni Malang, Surabaya dan Gresik.
"Pemprov Jatim berjuang berikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat Jatim," pungkasnya.
Terkait arus mudik sebelumnya diberitakan, Polri memprediksi arus mudik libur lebaran 1444 Hijriah atau tahun 2023 ini bakal mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Prediksi peningkatan arus mudik libur lebaran tahun ini salah satunya lantaran sudah dicabutnya aturan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19.
Mengenai hal ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah masyarakat yang akan mudik tahun ini diprediksi mencapai 123,8 juta orang.
"Hal tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2022 mengalami peningkatan 14,2 persen. Tahun 2022 arus mudik diperkirakan mencapai 85,5 juta orang," jelas Dedi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
Selain faktor dicabutnya PPKM oleh pemerintah, dijelaskan Dedi terdapat beberapa faktor lain salah satunya karena saat ini memasuki fase pra endemi.
Faktor peningkatan ekonomi juga menjadi hal utama bakal meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan mudik libur lebaran.
"Keempat tidak adanya pembatasan atau pelarangan perjalanan serta peningkatan persepsi positif masyarakat atas penyelenggaraan angkutan lebaran pada tahun 2022 lalu," ucapnya.
Baca juga: Pemudik Ini Baru Sadar Istrinya Tertinggal di Brebes Setelah Berkendara 2 Jam, Begini Akhirnya
Menyikapi hal ini pihaknya pun dikatakan Kadiv Humas telah mempersiapkan segala sesuatunya guna melancarkan potensi peningkatan arus mudik tahun ini.
"Sejumlah persiapan dilakukan pemerintah dalam rangka memenuhi kenyamanan dan keamanan layanan masyarakat yang berkaitan dengan persiapan sarana prasarana transportasi publik maupun ketersediaan distribusi pangan," pungkasnya.