Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 18-19 April 2023
Berikut peringatan dini BMKG gelombang tinggi di perairan wilayah Indonesia pada 18-19 April 2023. Gelombang tertinggi di Selat Sunda dan Selat Bali
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Peringatan dini tersebut disampaikan untuk kurun waktu Selasa, 18 April 2023 pukul 07.00 WIB hingga Rabu, 19 April 2023 pukul 07.00 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat juga pola angin di wilayah Indonesia bagian utara akan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin 4-17 knot.
Sementara pada wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin 5-20 knot.
Adapun tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter terjadi di Perairan Utara Sabang, Selat Sunda bagian Selatan, Selat Bali bagian Selatan, dan Lombok bagian Selatan.
Dikutip dari laman unggahan Instagram resmi @infobmkg, inilah peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Indonesia pada 18-19 April 2023:
Baca juga: Cuaca Belakangan Panas Terik, BNPB Imbau Pemudik Sepeda Motor Persiapkan Diri
Wilayah Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau
- Perairan Utara Sabang: 2.5-4.0 m
- Selat Malaka bagian Utara: 0.5-1.25 m
- Selat Malaka bagian Tengah: 01-0.5 m
- Perairan Riau: 0.5-1.25 m
- Perairan Kepulauan Batam: 0.5-1.25 m
- Perairan Kepulauan Bintan: 0.5-1.25 m
Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda
- Selat Sunda bagian Utara: 1.25-2.5 m
- Selat Sunda bagian Selatan: 2.5-4.0 m
- Perairan Kepulauan Seribu: 0.5-1.25 m
- Teluk Jakarta: 0.1-0.5 m
- Perairan Semarang-Demak: 0.5-1.25 m
- Perairan Gresik-Surabaya: 0.1-0.5 m
- Laut Jawa bagian Barat: 0.5-1.25 m
- Laut Jawa bagian Tengah: 0.5-1.25 m
- Laut Jawa bagian Timur: 1.25-2.5 m
Wilayah Selat Makassar
- Perairan Kotabaru: 0.1-0.5 m
- Perairan Kalimantan Timur: 0.1-0.5 m
- Perairan Kepulauan Selayae: 0.1-0.5 m
- Selat Makassar bagian Selatan: 0.5-1.25 m
- Selat Makassar bagian Tengah: 0.1-0.5 m
- Selat Makassar bagian Utara: 0.1-0.5 m
- Laut Sulawesi bagian Barat: 0.1-0.5 m
Wilayah Laut Natuna dan Selat Karimata
- Laut Natuna Utara: 0.1-0.5 m
- Laut Natuna: 0.1-0.5 m
- Perairan Kepulauan Natuna: 0.1-0.5 m
- Perairan Kepulauan Anambas: 0.1-0.5 m
- Selat Karimata bagian Utara: 0.5-1.25 m
- Selat Karimata bagian Selatan: 0.1-0.5 m
- Selat Gelasa: 0.5-1.25 m
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara
- Laut Bali: 0.5-1.25 m
- Selat Bali bagian Utara: 1.25-2.5 m
- Selat Bali bagian Selatan: 2.5-4.0 m
- Selat Lombok bagian Utara: 0.5-1.25 m
- Selat Lombok bagian Selatan: 2.5-4.0 m
- Selat Sape bagian Utara: 0.5-1.25 m
- Selat Sape bagian Selatan: 1.25-2.5 m
- Perairan Kupang-Pulau Rotte: 1.25-2.5 m
- Laut Flores: 0.5-1.25 m
Wilayah Maluku dan Papua
- Perairan Selatan Ambon: 0.1-0.5 m
- Laut Banda: 05-1.25 m
- Laut Arafuru: 1.25-2.5 m
- Laut Maluku: 0.5-1.25 m
- Laut Seram: 0.1-0.5 m
- Perairan Barat Kepulauan Halmahera: 0.5-1.25 m
- Perairan Utara Papua Barat: 0.5-125 m
- Pulau Biak-Jayapura: 1.25-2.5 m
(Tribunnewscom/Pondra Puger)