Elektabilitas PDIP Ungguli Gerindra, Golkar, Demokrat dan NasDem, Survei Terbaru Indikator Politik
Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu melampaui Gerindra yang berada di posisi kedua dan Golkar
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
![Elektabilitas PDIP Ungguli Gerindra, Golkar, Demokrat dan NasDem, Survei Terbaru Indikator Politik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hasil-survei-terbaru-indikator-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kembali mengeluarkan hasil temuan terbarunya, Rabu (19/4/2023).
Dalam hasil temuan tersebut didapat, tingkat elektoral atau keterpilihan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) menjadi nomor satu dibandingkan partai politik lain.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu melampaui Gerindra yang berada di posisi kedua dan Golkar.
"Jadi PDIP 15,2 persen, Gerindra 14,7 persen, Golkar 8,8 persen," kata Burhanuddin saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Rabu (19/4/2023).
Sementara, untuk posisi di bawahnya, terdapat Partai Demokrat dan NasDem yang masing-masing tingkat elektabilitasnya hanya 6,3 persen.
Kalau disusul dengan PKB 6,2 persen,PKS 5,2 persen, Partai Perindo 3,6 persen, PAN 2,1 persen dan PPP 1,9 persen.
Sedangkan yang lainnya seperti PSI, Partai Ummat, PKN hingga Partai Buruh hanya di bawah 1 persen.
"PDIP dan Gerindra tampak berimbang, masing-masing sekitar 15,2 dan 14,7 persen, kemudian disusul Golkar, Demokrat NasDem," kata dia.
"Partai lain kurang dari 1 persen dan sekitar 25,7 persen responden belum menunjukkan pilihan," tukasnya.
Sebagai informasi, survei bertajuk 'Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca Batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20' ini dilakukan dalam periode 8-13 April 2023.
Populasi survei merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, serta memiliki telepon.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digital dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca juga: Sekjen PDIP Isyaratkan Tanggal yang Jadi Momentum Megawati Bakal Umumkan Capres
Sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak tersebut beserta dilakukan validasi dan screening.
Adapun margin of error dalam survei itu diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dilakukan dengan responden melalui telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.