Koalisi Besar Bakal Lakukan Pertemuan Kembali Usai Lebaran, PSI: Tunggu Saja, Ada Gebrakan
Seluruh pimpinan partai politik calon mitra Koalisi Besar disebut bakal kembali melakukan pertemuan atau komunikasi usai lebaran IdulFitri 1444H
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh pimpinan partai politik calon mitra Koalisi Besar disebut bakal kembali melakukan pertemuan atau komunikasi usai lebaran Idul Fitri 1444H.
Kabar terkait pertemuan itu juga disampaikan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang rencananya juga bakal ikut menjajaki terbentuknya Koalisi Besar itu.
Giring menginformasi soal adanya pertemuan tersebut.
"Nanti rencananya (Koalisi Besar) ada silaturahmi kok habis lebaran," kata Giring kepada awak media di Lapangan Baseball, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Giring menyebut, dalam pertemuan itu nantinya akan ada kejutan yang bakal disampaikan oleh para parpol calon mitra koalisi.
Hanya saja, Giring enggan memberikan keterangan lebih detail terkait kejutan tersebut.
"Silaturahmi koalisi besar ada. ya setelah lebaran. tunggulah setelah lebaran ada gebrakan," tutur dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengungkapkan, pihaknya akan mendukung seluruh program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di akhir-akhir masa kepemimpinan sebagai presiden.
Termasuk kata Giring, soal dukungan Presiden Jokowi terhadap sosok capres-cawapres. Sebab menurut dia, PSI akan tegak lurus dengan apa yang menjadi ketetapan Jokowi.
Pernyataan itu juga sekaligus merespons soal wacana PSI yang bakal bergabung dengan Koalisi Besar, yang turut disebut menjadi koalisi yang cocok oleh Jokowi.
"Pokoknya yang jelas kalau PSI tegak lurus sama pak Jokowi," kata Giring kepada awak media saat ditemui usai pelepasan mudik di Lapangan Baseball, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman. Kata dia, PSI akan mendukung apa siapapun sosok yang nantinya juga didukung oleh Jokowi.
Sebab kata dia, siapapun sosok yang nantinya didukung oleh Presiden Jokowi, maka secara otomatis orang tersebut yang akan menjadi penerus program pemerintah saat ini.
"Tegak lurus kalau kita, karena kita berfikir penting melanjutkan apa yang dikerjakan pak Jokowi," ucap Andy.