Tinjau Stasiun Pasar Senen, Kapolri Sebut Peningkatan Angka Pemudik Masih Terjadi Hingga H+2 Lebaran
Kapolri mengatakan jumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat masih akan terus meningkat hingga H+2 lebaran.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigiti Prabowo mengatakan jumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat masih akan terus meningkat hingga H+2 lebaran.
Hal ini dikatakan Listyo saat meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2024).
Untuk saat ini, berdasarkan data yang ada ada hampir 20 ribu penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
"Tadi dilaporkan kurang lebih ada 19.900 penumpang yang diangkut, hampir sama dengan yang kemarin juga jumlahnya hampir 20.000 dan hari ini kemungkinan akan terus bertambah dan mungkin bisa naik sampai dengan H+2," ucap Listyo.
Kereta api, kata Listyo, merupakan salah satu moda transportasi yang diminati pemudik karena tepat waktu, bersih dan aman.
Sejauh ini, Listyo mengatakan PT KAI telah menjual 4 juta tiket kereta api dalam arus mudik lebaran. Hingga kini, masih ada 1,5 juta tiket yang tersisa.
"Tentunya kita imbau kepada masyarakat yang mungkin saat ini belum pulang, moda kereta api bisa menjadi salah satu alternatif pilihan karena memang dari segi keamanan, ketepatan waktu kenyamanan, itu tentunya sangat baik," ucapnya.
Baca juga: Tinjau Bandara Juanda, Kapolri Minta Pemudik Lapor ke Posko Mudik Jika Ada Keluhan
Lebih lanjut, Listyo juga meminta masyarakat yang mudik dari Stasiun Pasar Senen untuk melaporkan jika memiliki keluhan terkait pelayanan ke Pos Terpadu.
"Di sini ada pos pengamanan terpadu, apabila ada keluhan-keluhan silakan dilaporkan nanti akan dikoordinasikan terkait dengan apa yang menjadi keluhan, terkait dengan masalah layanan atau masalah yang terkait dengan antipasi semuanya akan dilayani oleh para petugas pos terpadu," tukasnya.
Sebelumnya, Polri melakukan apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 digelar di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2024) sore.
Baca juga: Tinjau Arus Mudik di Tol Japek, Wakapolri: Laka Lantas Menurun
Operasi Ketupat 2023 yang digelar selama 14 hari mulai 18 April hingga 1 Maret 2023 itu akan diterjunkan 148.261 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di seluruh wilayah Indonesia.
Nantinya, ratusan ribu personel tersebut akan ditempatkan di 2.787 pos yang dibagi menjadi tiga kategori yakni pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
Di sisi lain, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas pada Operasi Ketupat 2023.
Baca juga: Presiden Jokowi Mudik ke Solo, akan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed
Beberapa skema rekayasa lalu lintas dimaksud berupa contraflow hingga skema One Way. Lebih lanjut, Firman memgatakan skema rekayasa itu rencananya juga tidak hanya digelar pada ruas jalan tol melainkan pada area sekitar Pelabuhan Merak.
Berikut skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan selama arus mudik Lebaran 2023:
Jadwal One Way Arus Mudik
KM 72 Tol Cipali sampai KM 414 Tol Kalikangkung
- Selasa, 18 April pukul 14.00 - 24.00 WIB
- Rabu, 19 April pukul 08.00 - 24.00 WIB
- Kamis, 20 April pukul 08.00 - 24.00 WIB
- Jumat, 21 April pukul 08.00 - 24.00 WIB
Jadwal Contra Flow Arus Mudik
KM 47 Tol Karawang Barat sampai KM 72 Tol Cipali
- Selasa, 18 April pukul 14.00 - 24.00 WIB
- Rabu, 19 April pukul 08.00 - 24.00 WIB
- Kamis, 20 April pukul 08.00 - 24.00 WIB
- Jumat, 21 April pukul 08.00 - 24.00 WIB.