Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khutbah Idul Fitri: Lebaran Tak Perlu Berlebih-lebihan

Berikut ini contoh teks khutbah untuk Hari Raya Idul Fitri berjudul Lebaran Tak Perlu Berlebih-lebihan.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
zoom-in Contoh Teks Khutbah Idul Fitri: Lebaran Tak Perlu Berlebih-lebihan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Ribuan jemaah mengikuti salat Idulfitri di Masjid Agung Jawa Tengah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Kamis (13/5/2021). Berikut contoh teks khutbah Hari Raya Idul Fitri 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam akan segera melaksanakan shalat Idul Fitri 2023.

Setelah shalat Idul Fitri, kita dianjurkan untuk mendengarkan khutbah terlebih dahulu.

Mendengarkan khutbah setelah shalat dapat menyempurnakan ibadah kita.

Berikut ini terdapat contoh teks khutbah untuk Hari Raya Idul Fitri, dikutip dari kemenag.go.id.

Teks khutbah dalam artikel ini berjudul Lebaran Tak Perlu Berlebih-lebihan oleh Dr. H. M Ishom El-Saha, MA yakni Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten.

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Idul Fitri Singkat: Capai Kemuliaan di Hari Kemenangan

Khutbah Pertama

الله أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، لا إله إلّا الله، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، ولله الحمد

BERITA TERKAIT

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسول الله -صلَّى الله عليه وسلَّم-، الصادق الوعد الأمين، وعلى آله وأصحابه ومن تبعه بإحسان إلى يوم الدين. وأشهد أن لا إله إلّا الله وحده، صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده، لا شيء قبله ولا شيء بعده، وأشهد أنّ محمدًا رسول الله -صلَّى الله عليه وسلّم-، وصفيه وخليله، خير نبي أرسله وهداية للعالمين اصطفاه، أما بعد :فَيَا اَيُّهَاالْمُومِنُوْنَ وَالْمُومِنَاتِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Kaum muslimin yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang menurunkan rahmat di pagi hari yang sejuk ini kepada kita semua, sehingga kita dapat bersama-sama mengagungkan nama-Nya. Begitupun mari sama sama kita bersalawat kepada Nabi Muhammad sebagai panutan kita yang telah menerangi jalan kehidupan ummat manusia di seantero dunia.

Dalam kegembiraan kita merayakan Idul Fitri 1444, marilah sejenak kita meresapi tentang ketaqwaan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa! Sebab kebahagiaan yang hakiki hanya dapat diraih dengan cara taat menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin yang berbahagia
Walaupun kelonggaran diberikan kepada kita untuk merayakan Idul Fitri tahun ini, bukanlah berarti kita bebas melampiaskan kemauan kita. Dengan belajar apa yang dilakukan Rasulullah Saw pada saat merayakan Lebaran, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Zaad al-Ma'aad oleh Ibnul Qayyim; ternyata kebahagiaan merayakan lebaran ada batasannya.

Rasulullah Saw mengajak para sahabatnya untuk mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan rasa bahagia dan bersyukur atas nikmat Allah: itupun ada batas waktunya yakni cukup sampai khutbah kedua.

Beliau juga terbiasa menyerukan perintah tunaikan Zakat Fitrah kepada para sahabat di pagi hari yang masih gelap gulita sampai batas waktu dikerjakannya Salat Idul Fitri. Hal ini berarti bahwa sesuatu yang hukumnya wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa sekalipun, ternyata juga ada batasannya.

Idul Fitri memang penting untuk dirayakan sebagai bentuk kegembiraan ummat Islam. Allah Swt berfirman dalam Surat Yunus ayat 58

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas