Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyebut Komjen Boy Rafli Amar belum resmi bergabung bersama PPP.

Sebab, partai berlambang kakbah itu masih menunggu jenderal bintang tiga itu dilakukan upacara purnatugas dari Polri.

"Belum bergabung, kan ada tradisi di Polri ada pelepasan nanti. Ada pelepasan pakai pedang pora ya baru nanti setelah dilepas itu baru nanti masuk organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan gitu," ujar Mardiono kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).

Hingga kini, kata Mardiono, Komjen Boy Rafli Amar masih terikat sebagai anggota korps Bhayangkara.

Dia pun masih menunggu proses yang bakal dilalui oleh Eks Kadiv Humas Polri tersebut.

Baca juga: Mardiono Minta Sandiaga Uno Tinggalkan Gerindra Secara Baik-baik Jika Ingin Hijrah ke PPP

"Kalau belum itu kan masih terikat sebagai keluarga besar Korps itu. Kan ada tradisi, ada pelepasan purnatugas ya itu diupacarakan dilepas pake pedang pora baru dia bebas jadi masyarakat sipil," pungkasnya.

Sebagai informasi, Komjen Boy Rafli baru saja dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala BNPT lantaran memasuki masa pensiun.

Baca juga: PPP dan Golkar Satu Suara, KIB Dapat Jatah Capres atau Cawapres di Koalisi Besar

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.