Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Status Operasi Jadi Siaga Tempur Lawan KKB, DPR: TNI Tak Boleh Terpancing Ambil Langkah Berlebihan

DPR mengungapkan TNI tidak boeh terpancing mengambil langkah berlebihan untuk lawan KKB, tetap fokus upaya pembebasan sandera.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Status Operasi Jadi Siaga Tempur Lawan KKB, DPR: TNI Tak Boleh Terpancing Ambil Langkah Berlebihan
Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani - DPR mengungapkan TNI tidak boeh terpancing mengambil langkah berlebihan untuk lawan KKB, tetap fokus upaya pembebasan sandera. 

Dikatakan Yudo Margono, hal itu dilakukan agar naluri tempurnya terbangun.

Lantaran selama ini hanya teritorial dan pendekatan lainnya saja.

"Ini dilakukan agar naluri temputnya terbangun karena selama ini hanya teritorial dan pendekatan lainnya," katanya.

Pasukan TNI Tak akan Bersikap Humanis Kepada KKB

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, saat konferensi pers di Markas Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023) - DPR mengungapkan TNI tidak boeh terpancing mengambil langkah berlebihan untuk lawan KKB, tetap fokus upaya pembebasan sandera.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, saat konferensi pers di Markas Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023) - DPR mengungapkan TNI tidak boeh terpancing mengambil langkah berlebihan untuk lawan KKB, tetap fokus upaya pembebasan sandera. (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa pasukan TNI tidak akan bersikap humanis dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Operasi humanis di Papua hanya ditujukan untuk membantu masyarakat.

"Operasi humanis itu bukan untuk KKB, tapi untuk semua masyarakat. Melihat KKB tadi kontak masa kita humanis, ya habis," kata Yudo dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Selasa (18/4/2023).

Berita Rekomendasi

Sikap humanis tersebut dilakukan oleh jajaran TNI yang siap sedia membantu aktivitas masyarakat.

Kendati demikian, di sisi lain, pasukan TNI yang ada di lokasi juga diminta untuk mempertahankan naluri tempurnya.

Baca juga: Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI yang Gugur Pasca-Serangan KKB di Nduga Papua Pegunungan

Sehingga nantinya jika sewaktu-waktu ada kontak tembak, maka pasukan TNI di wilayah terdekat sudah siap tempur.

"Humanis itu kalau ada masyarakat yang bersama kita menjaga daerahnya, melangsungkan kegiatan rumah tangga, menyekolahkan anak-anaknya, kita pandu dengan humanis," katanya.

"Tapi ketika kontak tembak harus timbul naluri tempur prajurit, harus muncul. Makanya harus siap tempur tadi," ujar Yudo.

(Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul Umam) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas