Total 9 Prajurit TNI/Polri Tewas Diserang KKB, Jasad 4 Anggota Yonif R 321 Dievakuasi Setelah 4 Hari
Tak hanya 4 jenazah prajurit, tim juga berhasil mengevakuasi 16 prajurit lainnya dalam kondisi selamat dan sadar.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum genap 2 pekan sejak meninggalnya Pratu Hamdan, Satgas Yonif Rider 321/GT, kini TNI kembali kehilangan putra terbaiknya akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Tak cuma satu, tapi 4 prajurit sekaligus meninggal dunia akibat kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) KKB di Papua.
Mereka adalah Pratu Miftahul Arifin, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad; Pratu Ibrahim, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad; Pratu Kurniawan, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad; dan Prada Sukra, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Keempat prajurit TNI ini gugur saat tengah melakukan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air Phillip Mark Merthens yang disandera oleh KKB selama hampir dua bulan.
Baca juga: 20 Prajurit TNI Korban Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Berhasil Dievakuasi, 4 di Antaranya Gugur
Jenazah keempatnya baru berhasil dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) kemarin atau empat hari pasca kejadian lantaran terkendala cuaca dan medan.
Mereka gugur dalam kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
Jenazah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 18.45 WIT di Heliped Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Gugurnya empat prajurit ini menambah daftar panjang aparat yang meninggal akibat keganasan KKB.
Catatan Tribunnews, setidaknya ada 9 aparat dari TNI/Polri (termasuk 4 anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad--red) yang menjadi korban penyerangan KKB periode Januari hingga April 2023 ini.
Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
1. Pratu LW
Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIT, baku tembak antara KKB dengan TNI itu terjadi di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
"Gerombolan KST telah menyerang dan menembak Personel Kodim 1715/Yahukimo di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Rabu sore.
Baca juga: Korban Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI: 1 Meninggal, 5 Luka dan 4 Dalam Pencarian
"Sampai pukul 16.20 WIT, gerombolan KST masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," imbuhnya.
Akibat baku tembak tersebut, seorang prajurit berinisial Pratu LW meninggal dunia.
Sementara dua prajurit lainnya yakni Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak dan dirawat RSUD Yahukimo.
Ketiga korban merupakan personel Kodim 1715/Yahukimo.
Belakangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak mengaku bertanggungjawab atas meninggalnya Pratu LW.
Elkius Kobak menyatakan pada Rabu (1/3/2023) pihaknya melakukan kontak tembak dengan aparat TNI dan Polri.
Penyerangan itu dilakukan di KM 4, jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Menurut Kobak, dalam kontak tembak itu, pihaknya mengklaim menembak mati satu anggota TNI.
"Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ujar Kobak melalui keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023) pagi.
Dikatakan, pasukan TPNPB berhasil menembak mati 1 anggota TNI dan melukai 5 anggota lainnya.
"Kontak tembak hingga menewaskan satu anggota TNI itu terjadi pada pukul 15.30 WIT," ungkapnya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, mengatakan penyerangan terjadi pada pukul 15.30 WIT.
"Gerombolan KST telah menyerang dan menembak Personel Kodim 1715/Yahukimo di Km 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai," ujarnya secara tertulis, Rabu sore.
Sementara itu, Pratu NS dan Sertu RS dalam kondisi sadar dan dirawat RSUD Yahukimo.
"Sampai pukul 16.20 WIT, gerombolan KST masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," pungkasnya.
2. Praka Jumardi
Dua hari berselang, Jumat (3/3/2023), Praka Jumardi, prajurit TNI yang bertugas di Satgas Yonif Raider 303/SSM gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Praka Jumardi diserang KKB saat sedang melakukan upaya evakuasi terhadap jenazah seorang perempuan warga asli Papua berinisial TM.
TM sebelumnya meninggal karena ditembak KKB saat berada di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak sekira pukul 10.58 WIT.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan serangan KKB ditujukan ke Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM pada sore hari.
"Gerombolan KST (Kelompok Separatis Teroris) telah menyerang dan menembak Personel Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM. Seorang warga sipil dan satu prajurit meninggal dunia," ungkap Kolonel Kav Herman Taryaman, Jumat (3//3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Menurut Kolonel Kav Herman Taryaman, serangan ini berawal ketika prajurit TNI akan mengevakuasi TM yang tewas tertembak oleh KKB.
"Bermula ketika gerombolan ini menembak warga sipil seorang perempuan (TM)," jelasnya.
Para personel TNI berusaha mengevakuasi korban ke Puskesmas Sinak.
Saat itulah KKB menembaki para personel TNI dan terjadilah baku tembak.
"Namun saat evakuasi menuju Puskesmas, tim evakuasi diadang dan ditembak oleh KKB. Kontak tembak pun terjadi, mengakibatkan Praka Jumardi tertembak," terangnya.
Praka Jumardi yang mengalami luka tembak masih hidup ketika dibawa ke Puskesmas Sinak.
"Namun, selang beberapa saat dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," tambahnya.
3. Bripda Meizyard Elisa Indey & Serda Riswar Ramli
Akhir Maret 2023, KKB melakukan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri yang sedang mengamankan ibadah salat tarawih di masjid Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (25/3/2023).
Akibatnya, dua personel meninggal dunia.
Mereka adalah Bripda Meizyard Elisa Indey, anggota Polsek Ilu dan Serda Riswar Ramli Mansamber, anggota Koramil 1714-02/Ilu.
Bripda Meizyard Elisa Indey meninggal dunia akibat luka tembak di bagian perut.
Sedangkan Serda Riswar mengalami luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah.
Sementara satu personel lainnya, Brigpol M Arif Hidayat mengalami luka tembak di bagian paha.
KKB melancarkan aksi penembakan terhadap masyarakat dan TNI-Polri yang sedang melaksanakan ibadah salat tarawih di depan Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIT.
Penembakan terjadi di dekat salah satu kios milik warga Distrik Ilu menambah rentetan aksi tidak berprikemanusiaan dari gerombolan KST di wilayah Puncak Jaya.
"Aksi penembakan ini diduga dilakukan KST berjumlah 2 orang," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangannya diterima Tribun-Papua.com, Minggu (26/3/2023).
Kejadian berawal saat masyarakat melaksanakan ibadah salat tarawih yang dibantu pengamanan oleh aparat keamanan TNI-Polri.
Sekitar pukul 20.00 WIT 2 orang KST menembak secara brutal ke arah masyarakat dan aparat TNI Polri yang sedang ibadah dan pengamanan.
Akibat aksi biadab ini, 2 aparat keamanan TNI Polri meninggal dunia, yaitu Serda Riswar Ramli Mansamber, anggota Koramil 1714-02/Ilu dan Bripda Meizyard Elisa Indey, anggota Polsek Ilu tewas.
4. Pratu Hamdan
Pratu Hamdan Satgas Yonif Rider 321/GT meninggal dunia akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Peristiwa penembakan itu berawal ketika KKB menyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.
Pada pukul 09.40 WIT, Pos Kotis Mbua menerima laporan bahwa ada penembakan di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Seorang prajurit yakni Pratu Hamdan yang saat itu sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2, tertembak di kepala hingga meninggal dunia.
Arah tembakan diperkirakan dari bukit Pos Yigi, berjarak efektif 300-400 meter.
Dari suara tembakan diduga pelaku menggunakan senjata api laras panjang.
5. 4 Anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad
Terkini, upaya penyelamatan pilot Susi Air Phillip Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama hampir dua bulan berujung dengan gugurnya 4 prajurit TNI.
Keempat prajurit tersebut gugur dalam kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
Jenazah keempatnya baru berhasil dievakuasi tim gabungan pada Rabu (19/4/2023).
Salah satu prajurit yang meninggal dunia adalah Pratu Miftahul Arifin, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad yang sebelumnya dilaporkan mengalami luka tembakan hingga jatuh ke jurang.
Jenazah Pratu Miftahul Arifin baru berhasil dievakuasi kemarin karena sebelumnya terkendala cuaca.
Jenazah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 18.45 WIT di Heliped Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Jenazah keempat prajurit telah dievakuasi ke RSUD Mimika.
Tak hanya 4 jenazah prajurit, tim juga berhasil mengevakuasi 16 prajurit lainnya dalam kondisi selamat dan sadar.
Sehingga total ada 20 prajurit yang berhasil dievakuasi, dengan perincian 4 prajurit meninggal dan 16 lainnya selamat.
Empat prajurit ini gugur dalam tugasnya menyelamatkan pilot Susi Air yang diduga disandera KKB.
Proses evakuasi dilakukan aparat gabungan TNI-Polri menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.
Identitas 20 Prajurit yang Dievakuasi:
Personel yang dievakuasi dalam keadaan selamat, sehat dan sadar:
Dari Yonif R 321/GT:
1. Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).
2. Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).
3. Pratu Agung Wahono (Satgas Yonif R 321/GT).
4. Pratu David Arya (Satgas Yonif R 321/GT).
5. Pratu Aditya (Satgas Yonif R 321/GT).
6. Pratu Bayu (Satgas Yonif R 321/GT).
Dari Tim Candraca:
1. Letda Inf Rovi (Tim 2 Satgas Candraca).
2. Sertu Sadri (Tim 2 Satgas Candraca).
3. Sertu Ipong (Tim 2 Satgas Candraca).
4. Sertu Dewa (Tim 2 Satgas Candraca).
5. Praka Abdilla (Tim 2 Satgas Candraca).
6. Sertu Gabriel (Tim 2 Satgas Candraca).
7. Letda Inf Albert (Tim 11 Satgas Candraca).
8. Serda Rifki (Tim 11 Satgas Candraca).
9. Serda Purba (Tim 11 Satgas Candraca).
10. Pratu Lubis (Tim 11 Satgas Candraca).
Berikut 4 prajurit TNI yang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia:
1. Jenazah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad)
Mengalami luka tembakan dari KST Kodap III Ndugama sehingga meninggal dunia.
2. Jenazah Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad)
Mengalami luka tembakan dari KST Kodap III Ndugama sehingga meninggal dunia.
3. Jenazah Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad)
Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
4. Jenazah Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad)
Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
Sumber: (Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela) (Tribunnews/Dewi Agustina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.