Separuh Kuota Tiket Kereta Pascalebaran Ludes Terjual
Pemudik pascalebaran tahun ini justru cukup tinggi bahkan di tanggal 25 April 2023 yang diprediksi sebagai puncak arus balik lebaran
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi penduduk Jakarta yang hendak mudik setelah lebaran menggunakan kereta api, seyogianya memesan tiket sesegera mungkin.
Humas PT KAI, ketersediaan tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir hanya tinggal separuhnya untuk keberangkatan H+2, yaitu 25 April 2023.
"Di tanggal 25 April okupansinya sudah mencapai 50 persen," kata Kepala Humas DAOP I Jakarta PT KAI, Eva Chairunnisa saat ditemui di Stasiun Pasar Senen pada Jumat (21/4/2023).
Tingginya minat untuk mudik setelah lebaran disebut Eva sebagai fenomena unik
Alasannya, pemesanan tiket biasanya menurun setelah lebaran.
Baca juga: H-1, Tiket Kereta Hari Lebaran Hampir Ludes
Namun tahun ini, pemudik pasca-lebaran justru cukup tinggi. Terlebih pada 25 April 2023 yang diprediksi sebagai puncak arus balik.
"Yang uniknya, untuk pemesanan di tanggal 25 April meskipun arus balik sudah tinggi, pemesanan tiket yang berangkat dari Jakarta mengalami peningkatan juga," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, tahun ini PT KAI menyediakan lebih dari 42 ribu tiket per harinya untuk angkutan masa lebaran dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir.
Sebanyak 24 ribu di antaranya disediakan bagi pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan 32 KA.
Sementara untuk Stasiun Gambir, ada 18.500 tiket yang disediakan dengan layanan 38 KA.
Secara keseluruhan, total tiket yang disediakan selama H-10 hingga H+10 lebaran mencapai 1 juta.
Dari 1 juta tiket itu, PT KAI menyediakan 1.513 perjalanan kereta api untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir.
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit pemudik pada tahun ini diantaranya: Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung.
Menjelang lebaran ini, para pemudik yang menggunakan kereta api diimbau untuk tidak terlalu banyak membawa barang.
Berat barang maksimal adalah 20 kilogram dan/ atau volume 100 dm kubik dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.
Bagasi yang melebihi berat dan/ atau ukuran sebagaimana dimaksud, sampai dengan setinggi-tingginya 40 kilogram atau dengan volume 200 dm kubik dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 60 cm, diperbolehkan dibawa dengan dikenakan bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.
"Biaya tambahan atas begasi yaitu untuk kelas ekskutif Rp 10.000,00 per kilogram, kelas bisnis Rp 6.000,00 per kilogram dan kelas ekonomi Rp 2.000,00 per kilogram," kata Eva.
Selain itu pelanggan tidak boleh membawa barang-barang tertentu di dalam bagasi kereta api, diantaranya yaitu: barang-barang yang mudah terbakar, senjata api atau senjata tajam, narkotika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya, benda atau barang yang berbau menyengat, serta hewan peliharaan.
Selanjutnya pelanggan kereta api yang akan bepergian menggunakan jasa layanan KAI juga dihimbau agar datang lebih awal ke stasiun pemberangkatan minimal 1 jam sebelum keberangkatan KA nya.
"Hal ini dimaksudkan agar tidak terlambat dan tertinggal oleh kereta."