Ramainya Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Porter Enggan Pulang Kampung Pada Momen Mudik Lebaran
Dikatakan Agus karena pada momen mudik lebaran banyak pemudik berdatangan ke Stasiun Pasar Senen setiap harinya.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramainya pengguna jasa kereta api pada momen mudik lebaran dimanfaatkan para porter di Stasiun Pasar Senen untuk mengais rezeki lebih banyak dari hari biasanya.
Salah satunya porter di Stasiun Pasar Senen bernama Agus. Porter yang telah bekerja sejak 2014 itu mengungkapkan dirinya lebih memilih tidak pulang kampung pada momen mudik lebaran.
Dikatakan Agus karena pada momen mudik lebaran banyak pemudik berdatangan ke Stasiun Pasar Senen setiap harinya.
"Saya nggak mudik ke Kebumen karena lagi momen ramai di stasiun, sayang kalau dilewatkan," kata Agus kepada Tribunnews.com dikutip Minggu (23/4/2023)
Agus mengungkapkan pada momen mudik lebaran penghasilannya bisa dua kali lipat lebih besar dari hari biasanya.
Baca juga: Senyum Porter Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir Kala Dapat Sembako Jelang Lebaran
"Kalau lagi ramai seperti sekarang sehari bisa pegang Rp 200 ribu, kalau hari biasa sekitar Rp 100 ribu," ungkapnya.
Sebagai porter yang membantu membawa barang pengguna jasa kereta api. Agus juga mengungkapkan bahwa badannya sering sakit saat malam hari.
"Dukanya berat kalau angkat barang. Malemnya biasanya badan pada sakit," katanya.
Selain karena Stasiun Pasar Senen yang ramai pada momen mudik lebaran. Agus mengukapkan alasannya tidak pulang kampung karena anak dan isterinya tinggal di Jakarta bersama dirinya.
"Saya sendiri sudah berkeluarga, anak sama istri ikut ke Jakarta. Kebetulan sebelum lebaran sudah pulang kampung duluan. Kalau orang tua saya sudah tidak ada," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.