BNPB Belum Terima Laporan Kerusakan Infrastruktur dan Rumah Warga Pasca Gempa di Sumbar
BNPB belum menerima laporan kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi magnitudo 6,9 yang mengguncang Sumatera Barat dinihari tadi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KEPULAUAN MENTAWAI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan belum menerima laporan kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi M 7,3 yang di-update menjadi M 6,9 yang mengguncang Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (25/4/2023) dinihari pukul 03.00 WIB.
"Hingga pagi ini pukul 06.00 WIB, kami belum menerima informasi adanya kerusakan infrastruktur dari BPBD di daerah," kata Kepala Pusat Informasi BNPB Abdul Muhari melalui zoom meeting.
"Pengamatan visual di lapangan di Padang tidak ada kerusakan rumah dan infrastruktur lain," tambahnya.
Dia mengatakan, informasi dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, masyarakat di Desa Sikabaluan Siberut Utara dan Sigapokna di Siberut Barat masih bertahan di ketinggian.
'Pengalaman tsunami Mentawai 2010 masih sangat membekas, sehingga masyarakat memilih masih bertahan di tempat evakuasi," ujar Abdul.
Pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan kabupaten/ kota, meski peringatan dini tsunami diakhiri, masyarakat harus tenang namun tetap siaga.
Menurutnya, gempa yang dirasakan ialah dalam skala IV hingga V MMI. "Dinding dan kaca berderik, barang-barang diatas meja bergeser," imbuh dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Novrialdi mengatakan, warga di beberapa desa di Mentawai mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi usai dihoyak gempa M 7,3.
Baca juga: Warga Mentawai Berlarian ke Wilayah Lebih Tinggi Pasca Gempa 7,3 Magnitudo Selasa Dini Hari
Warga yang evakuasi berasal dari Kecamatan Siberut Barat yaitu di Desa Simatalu, Simalegi dan Sigapokna serta warga Desa Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara.
Berdasarkan potongan video yang dikirim Novrialdi, bahwa masyarakat di daerah Muaro Sikabaluan, masyarakat sudah mengungsi ke daerah Tamaerang. Warga mengungsi di bawah guyuran hujan.
"Masyarakat nang-nang juga sudah mengosongkan pemukiman menuju daerah Tamaerang," ucap si perekam video.
Baca juga: BMKG Akhiri Peringatan Potensi Tsunami di Mentawai, Sebut Masih Ada Kemungkinan Gempa Susulan
Diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (25/4/2023) dini hari.
Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi menyampaikan, gempa terjadi pada pukul 03.00 WIB dengan kekuatan M 7,3.
Gempa tersebut berpusat di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai Sumbar dan 180 kilometer tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara, di kedalaman 84 kilometer.
Laporan reporter Wahyu Bahar | Sumber: Tribun Padang