Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil APH alias Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Lulusan Undip

Simak profil APH alias Andi Pangerang Hasanuddin, peneliti BRIN yang mengancam warga Muhammadiyah.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Profil APH alias Andi Pangerang Hasanuddin, Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Lulusan Undip
DOK. BRIN
Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, dalam acara DOFIDA (Dialog Obrolan Fakta Ilmiah Populer dalam Sains Antariksa) di kanal YouTube BRIN Indonesia pada 2022 lalu. Simak profil APH alias Andi Pangerang Hasanuddin, peneliti BRIN yang mengancam warga Muhammadiyah. 

Terkait sikap Andi, Laksana Tri Handoko meminta maaf.

Meski apa yang dilakukan Andi adalah ranah pribadi, Laksana tetap meminta maaf lantaran yang bersangkutan adalah pegawainya.

"BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan," pungkasnya.

Kronologi APH Ancam Warga Muhammadiyah

Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, yang mengancam warga Muhammadiyah.
Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, yang mengancam warga Muhammadiyah. (LinkedIn Andi Pangerang)

Sebelumnya, Andi menjadi sorotan lantaran melontarkan komentar bernada ancaman kepada seorang warga Muhammadiyah di Facebook.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Laporkan Peneliti BRIN yang Mengancam Bunuh ke Bareskrim Polri

Ancaman ini dituliskan Andi usai unggahan Peneliti BRIN, Thomas Jamaluddin, soal Muhammadiyah yang dinilai tidak taat pemerintah terkait penentuan Idulfitri 2023, diserbu warganet.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan?

Berita Rekomendasi

Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan!

Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi di kolom komentar unggahan Thomas.

Terkait komentarnya itu, Andi disebut merasa menyesal dan sudah menyampaikan permohonan maaf.

"Itu tanggapan yang berlebihan saat beragumentasi dengan Ahmad Fauzan," kata Prof Thomas kepada Tribunnews.com, Senin (24/4/2023).

"Andi PH sudah menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," tutupnya.

Andi sendiri mengakui komentarnya itu ditulis karena emosi setelah melihat akun Thomas Djamaluddin diserang.

"Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak,” dalam surat pernyataannya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni/Rina Ayu Panca Rini)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas