Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Mentawai Berlarian ke Wilayah Lebih Tinggi Pasca Gempa 7,3 Magnitudo Selasa Dini Hari

Sebuah video yang dibagikan twitter BNPB memperlihatkan suasana Kepulauan Mentawai yang gelap gulita pasca gempa, Selasa (25/4/2023) dini hari.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Warga Mentawai Berlarian ke Wilayah Lebih Tinggi Pasca Gempa 7,3 Magnitudo Selasa Dini Hari
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Selain warga Kepulauan Mentawai, warga kota Padang juga berbondong-bondong menuju kawasan lebih tinggi seperti By Pass Kuranji di Kota Padang, setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa Mentawai 7,3 SM, Selasa (25/4/2023) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, berbondong-bondong mengevakuasi diri ke daerah lebih tinggi pasca terjadi gempa 7,3 magnitudo pada Selasa (25/4/2023) dini hari.

Sebuah video yang dibagikan twitter BNPB memperlihatkan suasana Kepulauan Mentawai yang gelap gulita pasca gempa.

Warga Kecamatan Siberut Barat dan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai berbondong-bondong mengevakuasi ke tempat lebih tinggi pasca muncul peringatan dini.

Warga berlarian dan sebagian berjalan cepat menuju tempat lebih tinggi di tengah guyuran hujan deras.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan dari Kota Padang menyatakan, gempa dirasakan kuat (IV-V MMI) selama 30 detik pada pukul 04.02 WIB

Hal itu membuat masyarakat sempat panik, sebagian memilih mengungsi ke tempat lebih tinggi.

"Peringatan dini tsunami pascagempabumi M7,3 telah berakhir. Masyarakat diminta tetap waspada. Beberapa warga di Kecamatan Siberut Barat dan Siberut Utara, Kep. Mentawai saat ini memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas unggahan tersebut.

Baca juga: BMKG Sebut Gempa di Kepulauan Mentawai Berkarakteristik Megathrust

Berita Rekomendasi

Namun hingga pukul 03.56 WIB, tidak terlihat adanya ketidaknormalan dari kondisi air laut. BPBD setempat kemudian segera melakukan monitoring.

Saat ini peringatan dini tsunami pun sudah dicabut oleh BMKG. Belum diketahui apakah ada kerusakan atau korban jiwa akibat peristiwa gempa tersebut.

Laporan reporter Desy Selviany | Sumber: Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas