Thomas Djamaluddin Minta Maaf: Tidak Ada Persepsi Saya yang Pojokkan Muhammadiyah
Thomas menegaskan, tak ada kebencian atau kedengkian dirinya pada Muhammadiyah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peneliti Astronomi-Astrofisika Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin meminta maaf kepada warga Muhammadiyah atas pernyataannya yang memicu kegaduhan.
Ia mengakui, tidak punya niat memojokan Muhammadiyah.
Baca juga: Dipolisikan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap Muhammadiyah, Begini Respon Thomas Djamaluddin
"Tidak ada persepsi seolah saya memojokkan Muhammadiyah. Dengan tulus saya memohon maaf kepada Pimpinan dan warga serta teman-teman Muhammadiyah. Semoga kesatuan ummat bisa segera terwujud," kaat dia dalam keterangannya dikutip Rabu (26/4/2023).
Thomas pun membeberkan, kronologi pernyataannya yang viral tersebut.
Pada 22 April, dirinya memuat status facebook yang merujuk tulisannya di blog pribadinya.
Status ini kemudian mendapat banyak komentar, salah satunya dari Aflahal.
"Dari komentar Aflahal ini, saya tanggapi dengan pernyataan umum berdasarkan fakta dan berita yang beredar di media. Tanpa tendensi apa pun," ungkap Thomas.
Baca juga: Tulis Komentar Ancaman untuk Warga Muhammadiyah, Hari Ini BRIN Gelar Sidang Etik Andi Pangerang
Thomas menegaskan, tak ada kebencian atau kedengkian dirinya pada Muhammadiyah.
"Tidak ada kebencian atau kedengkian saya pada organisasi Muhammadiyah," katanya.
Ia memuji Muhammadiyah sebagai aset bangsa yang luar biasa.
Thomas mengaku hanya ingin mendorong perubahan untuk bersama-sama mewujudkan kesatuan umat secara nasional.
Baca juga: Buntut Komentar Peneliti BRIN ke Warga Muhammadiyah, IMM Minta BRIN Dibubarkan
"Tanggapan saya di FB bukan memojokkan Muhammadiyah. Tetapi sekadar menanggapi komentar Aflahal dengan merujuk fakta yang beredar di media," tuturnya.