Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Follower Tiba-tiba Menghilang, Partai Demokrat Datangi Kantor Twitter

Panca mengungkapkan, partai Demokrat sebelumnya telah menghubungi Twitter via online.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in Jumlah Follower Tiba-tiba Menghilang, Partai Demokrat Datangi Kantor Twitter
tangkapan layar
Akun Twitter Partai Demokrat mendadak kehilangan banyak pengikut atau follower. 

Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Akun Twitter Partai Demokrat mendadak kehilangan banyak pengikut atau follower.

Terlihat pada pukul 14.14 WIB hanya tersisa 154 follower.

Baca juga: Jumlah Follower dari Ratusan Ribu Drop Jadi 80 Akun, Partai Demokrat Lakukan Koordinasi ke Twitter

Padahal akun tersebut semula merupakan akun centang biru atau terverifikasi yang telah dibuat sejak Februari 2011 silam.

Buntut kejadian ini, partai berlambang mercy ini pun mendatangi kantor perusahaan milik Elon Musk ini.

Hal ini diketahui dari cuitan Deputi Bakomstra Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana pada Kamis (27/4/2023).

Panca mengungkapkan, partai Demokrat sebelumnya telah menghubungi Twitter via online.

Berita Rekomendasi

Namun karena lambat diproses maka pihaknya mendatangi kantor twitter.

"Sy lagi push pihak Twitter untuk mengembalikan akun ke posisi semula. Tim sedang ke kantor Twitter langsung. Lewat online lambat progresnya," tulis Panca.

Baca juga: Jumlah Follower dari Ratusan Ribu Drop Jadi 80 Akun, Partai Demokrat Lakukan Koordinasi ke Twitter

Ia membeberkan, sebelum jumlah follower mendadak drop, akun twitter Partai yang dipimpin oleh Agus Yudhoyono ini sempat terkunci dan hilang.

Saat itulah, pihaknya menghubungi pihak Twitter.

Panca pun menyebut, akun kemudian kembali.

Namun membutuhkan proses untuk mengembalikan ke posisi semula.

"Jadi saat ini sedang dalam proses mengembalikan ke posisi semula dari pihak Twitternya," terang dia.

Baca juga: Twitter Memberikan Verifikasi Centang Biru kepada Pengguna yang Sudah Meninggal

"Prosesnya berjalan lambat, sy duga karena si Elon Musk kurangi 75 persen karyawan, termasuk programmer, jadinya banyak bugs dan tidak cepat tertangani," lanjut Panca.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas