Kasus Covid-19 Lampaui 1.000 Usai Lebaran, Pemerintah Diminta Kembali Gelar Vaksinasi Massal
Pemerintah didorong untuk kembali menggalakkan pelaksanaan vaksinasi lengkap dan booster pertama sampai kedua.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut kasus Covid-19 terutama varian Arcturus terus mengalami peningkatan.
Ia memantau sebelum Idul Fitri beberapa kali kasus di atas seribu.
Saat hari H Lebaran data kasus sempat menurun yang mungkin karena sampel kasus juga berkurang. Namun setelah itu, kasus kembali di atas seribu.
Menurut dia, varian Arcturus menjadi penyebab kenaikan kasus di sejumlah negara, seperti India dan Singapura.
Baca juga: Kasus Covid Arcturus Melonjak Saat Stok Vaksin Menipis
Dia mengatakan, pakar University of Tokyo menyebut Arcturus lebih menular 1,17 sampai 1,27 kali dari varian yang ada sebelumnya, Kraken.
Karena itu pemerintah didorong untuk kembali menggalakkan pelaksanaan vaksinasi lengkap dan booster pertama sampai kedua.
"Harus kembali menggalakkan vaksinasi booster kedua, yang sekarang sudah tidak banyak dibicarakan lagi," kata Prof Tjandra dalam pernyatannya yang diterima Tribun, Jumat (28/4/2023).
Prof Tjandra juga mengimbau masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid untuk lebih hati-hati.
"Pakai masker di ruang tertutup dan kerumunan, melakukan vaksinasi booster," kata Tjandra.
Tjandra juga meminta meningkatkan jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) sehingga bisa diketahui pola varian yang ada. Termasuk mendeteksi ada tidaknya varian baru.
Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Arcturus: Ini 10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi
Sementara itu Epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya, Dr Windhu Purnomo pun meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Di tempat umum yang ramai, tempat ibadah, dan transportasi umum, tetap pakai masker.
"Kemudian lengkapi vaksinasi kita, terutama untuk usia 18 tahun ke atas. Dengan booster paling tidak booster pertama. Kalau kita sudah booster pertama, dan sudah waktunya booster kedua, ya kita vaksinasi booster kedua," ujar Windhu.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah kasus positif harian Covid-19 di Indonesia Kamis (27/4/2023) sebanyak 1.879 kasus.
Angka ini melonjak dibandingkan Rabu (26/4/2023) di mana kasus positif harian tercatat sebanyak 1.399 kasus.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, pertambahan kasus positif harian di Indonesia sejak awal pekan memang terus meningkat.
Secara akumulatif, hingga 27 April 2023 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.769.005. Dengan total kematian mencapai 161.221 korban jiwa.(Willy Widianto)