TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Poltracking Indonesia menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada bulan April 2023 capai 74,7 Persen. 

Angka tersebut merupakan gabungan dari publik yang merasa cukup puas (64,1 persen) dengan sangat puas (10.6 persen). 

Sementara publik yang merasa tidak puas sebesar 18,8 persen yakni gabungan dari 2 persen sangat tidak puas, dan 16,8 persen kurang puas.

"Kepuasan kinerja pemerintahan Joko Widodo- Ma'ruf Amin cukup tinggi, angkanya 74,7 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis surveinya secara daring, Sabtu (29/4/2023).

Adapun berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang digelar secara berurutan yakni pada bulan Februari, Maret dan April 2023 terlihat tren kenaikan tingkat kepuasan publik.

Pada hasil survei bulan Februari 2023, tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintah capai 71,7 persen, kemudian pada Maret 2023 capai 71,8 persen, dan April 2023 naik di angka 74,7 persen.

"Kalau kita bandingkan dari tiga survei yang kami lakukan berurutan bulannya, Februari, Maret, April, ada sedikit tren naik di bulan April 2023 di angka 74,7 persen tingkat kepuasan kepada pemerintah," kata Hanta Yuda.

Tingkat kepuasan publik ini jika ditarik mundur dari bulan Oktober 2022 - April 2023 alami fluktuasi, salah satunya karena kebijakan kenaikan BBM. Imbasnya tingkat kepuasan publik pada Oktober (67,4 persen) sempat menukik ke angka 59,6 persen, namun berangsur naik pada Agustus (66,2 persen), November (73,2 persen).

Sebagai informasi tiga periode survei Poltracking Indonesia digelar pada bulan Februari, Maret dan April 2023 dengan masing-masing melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Populasi responden survei adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.

Baca juga: Kepercayaan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Stabil, Teranyar Capai 75,5 Persen  

Metode sampel menggunakan multistage random sampling. Wawancara survei dilakukan tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret dan April 2023.

Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen untuk tiap periode survei.